Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2020
P. 68
Title IMBAS LOCKDOWN MALAYSIA, PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN DISETOP
Media Name jawapos.com
Pub. Date 17 Maret 2020
https://www.jawapos.com/nasional/17/03/2020/imbas-lockdown-malaysia-pe ngiriman-
Page/URL
pekerja-migran-disetop/v
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Malaysia akan melakukan lockdown di negaranya pada 18 Maret hingga 31 Maret
mendatang. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir adanya penyebaran Covid-
19.
Hal ini pun berimbas pada penyetopan pengiriman pekerja migran Indonesia yang
hendak bekerja di Negeri Jiran tersebut. Sebab, bukan hanya dilarang masuk,
namun warga Malaysia yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri juga tidak
diperbolehkan.
"Tentu saja untuk penempatan ke sana akan tidak ada, Indonesia menghormati
keputusan Malaysia," kata Kepala Bagian Humas Badan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI) Dina Lutfia ketika dihubungi JawaPos.com, Selasa (17/3).
Dirinya juga mengungkapkan bahwa per bulannya, Indonesia mengirimkan
sebanyak 2.000 tenaga kerja ke Malaysia. Di mana hingga per Februari ini terdapat
4.939 pekerja migran Indonesia (PMI) yang dikirimkan sejak awal tahun lalu.
"Kita kan berdasarkan dari yang dia terdaftar sesuai prosedur ya, jadi sesuai
SISKOTKLN (sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri) nah itu rata-rata
(pengiriman) 2.000 pekerja untuk per bulan," tuturnya.
Pihaknya juga akan melakukan pemantauan secara intensif dengan pemerintah
Malaysia untuk memantau para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di sana.
Hal ini untuk menjaga agar warga negara Indonesia terbebas dari wabah virus
tersebut.
"Kami secara intensif berkoordinasi dengan perwakilan RI di sana, dalam hal ini
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI untuk Malaysia terkait situasi di
sana," ujar dia.
Pihaknya pun mengimbau kepada para PMI yang bekerja di Malaysia untuk tetap
waspada, tidak panik, dan tetap untuk menjaga kesehatannya.
"Jika tidak bekerja, PMI sebaiknya memilih untuk berada di rumah dan menghindari
area keramaian-keramaian publik. Hingga saat ini BP2MI belum menerima laporan
PMI di Malaysia yang terindikasi Covid-19," tutup Dina.
Page 67 of 142.