Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2020
P. 70
Title MALAYSIA DI-LOCKDOWN, BP2MI TIDAK AKAN ANGKUT PEKERJA MIGRAN DARI SANA
Media Name jawapos.com
Pub. Date 17 Maret 2020
https://www.jawapos.com/nasional/17/03/2020/malaysia-di-lockdown-bp2mi -tidak-
Page/URL
akan-angkut-pekerja-migran-dari-sana/
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Pemerintah Malaysia melakukan karantina untuk negaranya mulai dari 18 Maret
hingga 31 Maret mendatang dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19. Tidak
ada yang boleh keluar maupun masuk ke negara berjuluk Negeri Jiran tersebut.
Lembaga pemerintah yang mengurusi pekerja migran di Indonesia, yaitu Badan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pun mengungkapkan bahwa
pihaknya tidak akan melakukan evakuasi kepada para pekerja migran yang ada di
sana. "Untuk evakuasi sendiri itu belum ada dalam rencana, karena warga negara
asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) di karantina di rumah masing-
masing," terang Kepala Bagian Humas BP2MI Dina Lutfia kepada , Selasa (17/3).
Para pekerja pun di minta untuk mengikuti kebijakan yang berlaku di negara
tersebut. Diharapkan, dengan adanya kebijakan itu, penyebaran virus dapat
terkendali.
"Karena ada kebijakan lockdown tersebut, bahkan untuk warga negara Malaysia
aja tidak boleh kemana-mana, jadi WNI yangg ada di sana itu mengikuti dengan
ketentuan dan aturan yang sudah ada di negara tersebut," jelas dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Migrant CARE Wahyu Susilo juga menyebutkan
bahwa pemerintah Indonesia diharapkan untuk tidak melakukan evakuasi kepada
para pekerja migran di Malaysia.
Alasan tidak perlunya pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia
adalah karena Indonesia sendiri tengah membatasi aktivitas di luar rumah untuk
sementara waktu. Jika ada pemulangan, maka akan ada aktivitas yang
memungkinkan untuk melakukan kontak langsung.
"Kita kan sedang melakukan social distancing . Itu kan (pemulangan TKI) akan ada
kerumunan, butuh antisipasi, butuh kesiapan infrastruktur transportasi dan sekarang
semua sedang down. Jadi mending stay di sana, itu membutuhkan kesiapsiagaan
dari perwakilan kita (di Malaysia). Sekarang saja kita membatasi ruang gerak, orang
diharapkan kerja di rumah, belajar di rumah, dan mendatangkan TKI itu kan kacau
sekali," tutur dia.
Page 69 of 142.