Page 267 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 267
HADAPI ERA PERUBAHAN, ASN DIDORONG KEMBANGKAN HARD SKILL DAN SOFT
SKILL
Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 76 menjadi momentum untuk mendorong
agar Indonesia terus maju. Menteri Ketenagakerjaan da Fauziyah menyematkan Satyalencana
Karya Satya Tahun 2021 kepada Aparatur Sipil Negara(ASN) yang telah berdedikasi selama
puluhan tahun dan ASN teladan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Saya menyampaikan selamat kepada 349 Saudara/Saudari yang telah menerima Tanda
Kehormatan Satyalancana Karya Satya untuk 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Saya juga
menyampaikan selamat kepada Saudara/Saudari sekalian atas keberhasilan, upaya, dan jerih
payahnya hingga dapat terpilih sebagai ASN Teladan," ujar Menaker Ida di Gedung Tridharma
Kemnaker, Jakarta, Selasa 17 Agustus 2021.
Menaker menyatakan rasa bangganya karena ASN telah mampu menyebarkan dan menginspirasi
orang-orang di sekitarnya dengan nilai-nilai positif, yang antara lain meliputi kedisiplinan,
integritas, prestasi kerja, kerja keras, jujur dan amanah.
"Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai kebaikan dan semangat juang para pahlawan, secara
tidak langsung, Saudara/Saudari memotivasi orang-orang sekitarnya dalam berkarya," ucapnya.
Namun, kata Ida, status keteladanan tidak hanya dimiliki bagi orang-orang yang terpilih dan
tidak hanya untuk waktu yang sementara. Status keteladan harus dimiliki oleh setiap individu
ASN di mana pun berada dan berlangsung terus menerus.
Pada kesempatan itu, Ida pun mengingatkan tantangan ke depan yang harus direspons ASN
yaitu dampak revolusi industri 4.0, termasuk perkembangan ekonomi digital yang
mengakibatkan perubahan pola kerja, hampir 50% perusahaan mengharapkan otomatisasi dapat
meningkatkan efisiensi mereka, dan 38% lainnya berharap penggunaan otomasi dapat
memperluas tenaga kerja mereka ke peran yang lebih kreatif dan strategis.
Menurut dia, untuk dapat menghadapi tantangan ke depan, Indonesia membutuhkan ASN yang
tangguh yaitu ASN yang kreatif, inovatif, berdaya saing, mampu mengikuti perkembangan zaman
dan dapat bertahan menghadapi pekerjaan-pekerjaan masa depan, serta dapat berperan
mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Menaker menambahkan, selain bertumpu pada hard skill, prinsip keteladanan bagi ASN juga
dengan cara menguasai soft skill yang menunjang kinerjanya seperti kepribadian yang baik,
kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan
sekitar yang penting untuk dikembangkan.
"Sebagai abdi negara, setiap ASN harus memiliki semangat untuk dapat terus mengembangkan
potensi yang dimilikinya secara holistik, baik hard skill maupun soft skill," ucapnya.
Dia menyatakan, semangat keteladanan harus menjadi jati diri ASN dan bangsa Indonesia pada
umumnya, sehingga di mana pun berada, ASN dapat menjadi panutan dengan terus memegang
teguh integritas diri, berani introspeksi, saling mengajak dan mengingatkan untuk berbuat
kebaikan, selalu mengarahkan dalam hal kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya, dan juga
mendukung Core Values "BerAKHLAK" dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN)
"Bangga Melayani Bangsa".
"Dengan menjunjung tinggi nilai kebaikan dan semangat keteladanan, energi positif akan
mengelilingi kita, sehingga akan menghasilkan multiplier effect yang lebih baik, yang dapat
mengoptimalkan kinerja dan produktivitas kita di mana pun kita berada," ujar Menaker.***.
266