Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 74

Title          ALASAN DPR BELUM BAHAS OMNIBUS LAW DAN KLAIM AIRLANGGA
               Media Name     republika.co.id
               Pub. Date      26 Februari 2020
                              https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/20/02/26/q6b 2bd409-alasan-
               Page/URL
                              dpr-belum-bahas-omnibus-law-dan-klaim-airlangga
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive

               ALASAN DPR BELUM BAHAS OMNIBUS LAW DAN KLAIM AIRLANGGA
               oleh Arif Satrio Nugroho, Nawir Arsyad Akbar, Febrianto Adi Saputro DPR
               memutuskan untuk menunda pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja hingga
               berakhirnya masa reses pada 23 Maret. Draf RUU Cipta Kerja sendiri sebelumnya
               telah diserahkan pihak pemerintah kepada DPR pada 12 Februari lalu.

               Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan penjelasan alasan draf Omnibus Law RUU
               Cipta Kerja belum juga dibahas oleh DPR RI. Politikus PDI Perjuangan itu
               menyatakan, DPR dan pemerintah tengah memberi waktu pada untuk melakukan
               sosialisasi.

               "Kita berikan kesempatan kepada pemerintah bersama dengan DPR untuk bisa
               mensosialisasikannya menjeaskan niat dari adanya Omnibus Law itu," ujar Puan di
               Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).

               Puan melanjutkan, DPR dan pemerintah mempersilakan masyarakat melihat pasal-
               pasal yang sensitif maupun yang dianggap tak bermanfaat. Sehingga, lanjut Puan,
               gejolak tidak terjadi saat DPR mulai melakukan pembahasan.

               "Nanti kalau sudah masuk pembahasan yang dilakukan oleh DPR jadi tidak
               menimbulkan kegaduhan kecurigaan yang muncul dari masyarakat. Sekarang kita
               kasih kesempatan dulu kepada masyarakat untuk melihat dan mencermati terkait
               draf Omnibus Law," ujar dia.

               RUU Cipta Kerja sebelumnya sempat digemborkan oleh Presiden RI Joko Widodo
               (Jokowi) akan selesai dibahas dalam 100 hari. Namun kini Puan berdalih,
               pembahasan Omnibus Law ini tak bicara soal cepat atau lambat. Yang terpenting,
               menurutnya, dalam penyusunan Omnibus Law ini adalah agar bisa bermanfaat
               untuk iklim investasi, ekonomi, dan masyarakat.

               "Jadi jangan sampai timbul kegaduhan karena ada prasangka bahwa kita sebetulnya
               menutupi atau tidak terbuka. Jadi kita mau terbuka kita kita mau sosialisasi, kita
               mau sampaikan bahwa ini untuk rakyat," ujar Puan menambahkan.

               Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Politik dan Keamanan Azis
               Syamsuddin mengklaim telah menyarankan agar RUU Cipta Kerja segera dibahas
               dan diteruskan ke paripurna. Namun, kata Azis pimpinan DPR lainnya belum
               sepakat.

               "Pimpinan-pimpinan yang lain masih belum menyepakati, masih menunggu, ya
               sudah dilanjutkan masa sidang besok setelah tanggal 23 Maret," kata Azis di




                                                       Page 73 of 151.
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79