Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 66
"Nanti kita akan bisa lihat itu bukan dari satu per satu. Ini kan ada puluhan, ratusan ribu kantor
nih. Kita akan bisa lihat dari jumlah kendaraan yang masuk Jakarta, yang bergerak di sekitar
Sudirman-Thamrin. Kita akan bisa lihat dari jumlah penumpang kendaraan umum. Dari situ nanti
kita akan lihat overall-nya," kata Anies saat meninjau langsung pelaksanaan PSBB Masa Transisi
di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Senin (8/6).
KANTOR WAJIB BERLAKUKAN SHIFT KERJA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kantor di Jakarta memberlakukan aturan dua
gelombang atau shift atas jam kerja karyawan selama masa pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) transisi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan karyawan ketika
masuk dan pulang kantor.
Pemprov DKI juga akan mengawasi pelaksanaan aturan 50% karyawan masuk kantor. Hal ini
untuk mencegah penularan Covid-19.
"Nanti kita akan bisa lihat itu bukan dari satu per satu. Ini kan ada puluhan, ratusan ribu kantor
nih. Kita akan bisa lihat dari jumlah kendaraan yang masuk Jakarta, yang bergerak di sekitar
Sudirman-Thamrin. Kita akan bisa lihat dari jumlah penumpang kendaraan umum. Dari situ nanti
kita akan lihat overall-nya," kata Anies saat meninjau langsung pelaksanaan PSBB Masa Transisi
di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Senin (8/6).
Dikatakan Anies, masing -masing kantor harus membangi dua atau lebih shift supaya tidak
menumpuk. Namun,
Anies mengindikasikan tidak akan memberi sanksi kantor dengan karyawan masuk lebih dari
50%, tetapi akan dilihat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, kata Anies, jika secara umum kasus Covid-19 meningkat, maka hal itu
berpotensi kembali membuat sektor perkantoran ditutup.
Pemprov DKI, kata Anies, akan memantau dan mengawasi pemberlakuan aturan dua shift di
seluruh kantor DKI Jakarta. Termasuk, katanya, akan mencermati data secara komprehensif,
seperti jumlah kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta, jumlah penumpang kendaraan umum,
maupun kepadatan kendaraan di beberapa ruas jalan.
"Ini semua juga kita pantau, tim kita ini dari Satpol PP juga akan memeriksa. Dan Anda bisa
lihat sendiri, pagi ini jumlah orang yang berangkat juga tidak menumpuk. Mudah-mudahan ini
suatu tanda bahwa kantor-kantor sudah mengatur begitu. Namun, kita akan memantau itu,"
ungkap Anies.
Menghindari
Diakui, ada tantangan di lokasi-lokasi perpindahan penumpang atau transit, seperti di stasiun
dan halte.
"Kalau halte yang mengantre ke luar, itu bisa dikelola di luar. Namun, lokasi perpindahan semisal
bis, biasanya
tempatnya lebih padat. Itu sudah disiapkan teknisnya oleh pengelola," ucap Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan menetapkan mulai 5 Juni 2020, PSBB diperpanjang dan bulan
Juni ditetapkan sebagai masa transisi, sehingga memungkinkan sebagian sektor
65