Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 67
perekonomian dimulai seperti industri dan perkantoran.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI resmi
menerbitkan aturan perihal protokol kerja kepada seluruh perusahaan yang ada di wilayahnya
selama PSBB masa transisi. Sebab, mulai Senin (8/6) seluruh kantor dapat beroperasi kembali.
Dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI
Jakarta Nomor 1363 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di
Perkantoran/Tempat Kerja saat Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif,
perusahaan diminta membatasi jumlah pekerja yang hadir sebanyak 50%.
"Melakukan penyesuaian hari kerja, jam kerja, shift kerja, dan sistem kerja untuk beradaptasi
dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan," bunyi salah
satu poin SK tersebut.
Selain itu, bagi seluruh pekerja dan pengunjung diwajibkan tiap saat menggunakan
masker dan alat pelindung diri lainnya sesuai kebutuhan selama berada di lingkungan
perkantoran.
Perusahaan di Jakarta juga diminta melakukan pengaturan penggunaan fasilitas pekerja di
perkantoran untuk mencegah terjadinya kerumunan. Misalnya di tempat ibadah, kantin, tempat
istirahat, sarana olahraga, sarana hiburan, dan lainnya.
Selanjurnya, perusahaan diminta disinfeksi di lingkungan kerja secara berkala dengan
menggunakan pembersih dan disinfektan yang sesuai. Selain itu, wajib menjaga kebersihan
lingkungan kerja terutama pegangan pintu dan tangga, tombol lift, peralatan kantor yang
digunakan bersama, area dan fasilitas umum lainya.
"Wajib mengukur suhu tubuh di tiap titik masuk perkantoran," tambahnya.
SK yang diteken Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Andri Yansyah pada Jumat (5/6) itu
menyatakan, perusahaan juga diwajibkan menyediakan alat sanitasi kebersihan seperti hand
sanitizer di tiap area pintu masuk dan sekitar area gedung. [YUS/H-14]
caption:
SPUOANITO DE SAOWAO
Aktivitas pegawai saat hari pertama kerja pasca-pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di
Badan Kepegawaian Daerah, Balai Kota, Jakarta, Senin (8/6). Pada masa PSBB transisi,
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau proporsi karyawan perkantoran hanya 50%
dari keseluruhan pekerja dan sisanya bekerja dari rumah dengan pembagian jadwal kerja dua
"shrft".
66