Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 105

PEMERINTAH MULAI KAJI PENYUSUNAN UPAH MINIMUM TAHUN 2022

              JawaPos.com  –  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  bersama  Dewan  Pengupahan
              Nasional (Depenas) mulai mengkaji penyusunan Upah Minimum tahun 2022. Direktur Jenderal
              Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan,
              kebijakan pengupahan menjadi program strategis nasional.

              Hal itu setelah diberlakukannya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai turunan
              UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja. “Upah minimum merupakan salah satu kebijakan
              pengupahan  sebagai  bentuk  intervensi  negara  melalui  Pemerintah  untuk  memberikan
              perlindungan yang konkret kepada para pekerja dalam hal ini hak dasarnya, yaitu upah atau
              gaji,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (25/8).

              Menurutnya,  pengupahan  baik  dari  aspek  peraturan  atau  kebijakan  maupun  penerapannya,
              merupakan salah satu faktor penentu dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis
              dan berkeadilan.
              Dengan demikian, kata Dirjen Putri, pengembangan bidang pengupahan tidak dapat dilakukan
              oleh  pemerintah  sendiri,  tetapi  juga  harus  dilakukan  bersama-sama  dengan  pengusaha  dan
              serikat  pekerja  atau  serikat  buruh.  “Hal  itu  agar  pengembangan  dan  penerapan  sistem
              pengupahan yang adil dan berdaya saing yang sesuai dengan kondisi dunia kerja dan industri di
              Indonesia dapat tercapai,” tuturnya.

              Ia  mengingatkan,  dalam  melakukan  penetapan  upah  minimum  harus  berdasarkan  kondisi
              ekonomi  dan  ketenagakerjaan  yang  meliputi  variabel  paritas  daya  beli,  tingkat  penyerapan
              tenaga kerja, dan median upah. “Bu Menteri Ketenagakerjaan juga berpesan agar upah minimum
              yang nantinya ditetapkan itu berlaku adil, baik bagi pengusaha maupun pekerja,” ucapnya.

              Sementara, Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) Haiyani Rumondang menyatakan,
              forum  koordinasi  ini  merupakan  salah  satu  upaya  yang  dilakukan  dalam  menyikapi  dan
              mengantisipasi berbagai tantangan pengupahan di lapangan.

              Menurut Haiyani, kerja cerdas dan sinergi antar lembaga menjadi salah satu kunci utama dalam
              merespons  dinamika  pengupahan  yang  terjadi.  “Persiapan  penetapan  UM  Tahun  2022  ini
              diarahkan  untuk  memberikan  fondasi  yang  kokoh  dan  penguatan  sinergi  melalui  konsolidasi
              pengupahan  sebagai  momentum  untuk  perbaikan,  perubahan,  dan  reformasi  pengupahan,”
              pungkasnya.




























                                                           104
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110