Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 159
Dari data sebanyak itu 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai
penerima bantuan sosial yang lain, serta 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer yang
disebabkan karena rekening pekerja yang berstatus dormant atau tidak valid.
Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara
kolektif. Seperti diketahui, BSU disalurkan melalui Bank Himbara (Bank BNI, Bank Mandiri, Bank
BRI, dan Bank BTN).
Berkaitan dengan penyerahan data penerima BSU tahap II oleh BPJAMSOSTEK pusat kepada
Kementerian Tenaga Kerjaaan, kepala BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto Agus Widiyanto, Rabu
(25/8/2021) menghimbau agar seluruh Perusahaan yang ada di wilayah kerja BPJAMAOSTEK
Cabang Purwokerto yang meliputi Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara untuk menjaga
validitas data yang diberikan guna memperlancar pemberian BSU dan tepat sasaran untuk para
penerimanya.
“Kami selalu menghimbau dan berkoordinasi aktif dengan para HRD dari perusahaan untuk
memberikan data yang valid, sehingga program BSU ini tepat sasaran dan juga para pekerja
mendapatkan perlindungan jaminan sosial” pinta Agus.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo dalam keterangan persnya menyampaikan,
penyerahan data BSU dilakukan secara bertahap guna memastikan penyaluran bantuan tepat
sasaran, sekaligus meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi BSU.
Ia, mengingatkan pemberi pekerja untuk tertib kepesertaan Jamsostek dan selalu menjaga
validitas datanya. Para pekerja juga harus selalu memastikan telah mendapat perlindungan
BPJAMSOSTEK. “Dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, pekerja terlindungi dari risiko kerja,
dan juga mendapatkan nilai tambah seperti BSU. Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi
BPJSTKU dan cek di HRD masing-masing,” tegas Anggoro.
Kriteria penerima BSU tahun 2021 tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16
tahun 2021, antara lain bahwa pekerja calon penerima dana BSU adalah Warga Negara
Indonesia (WNI), memiliki upah di bawah Rp 3,5 juta, berada di wilayah PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3 dan 4 sesuai Instruksi Mendagri no 22 dan 23 tahun
2021, serta bukan merupakan penerima Bantuan Sosial lainnya dari Pemerintah seperti Kartu
Prakerja, Program Keluarga Harapan, dan Bantuan Produktif Usaha Mikro. Besaran BSU tahun
2021 diberikan sekaligus dengan total Rp 1juta.
Anggoro menambahkan, untuk mempermudah peserta mengetahui apakah dirinya berhak atas
dana BSU, BPJAMSOSTEK telah menyediakan kanal-kanal informasi bagi peserta guna
mengakses informasi terkait eligibilitas mereka dalam memperoleh dana BSU.
Terdapat beberapa kanal yang disediakan oleh BPJAMSOSTEK terkait informasi BSU ini antara
lain melalui situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau jika sudah memiliki akun aplikasi BPJSTKU,
dapat melakukan akses melalui situs sso.bpjsketenagakerjaan.go.id. Juga terdapat layanan
Whatsapp di nomor 081380070175 dan juga call center Layanan Masyarakat 175.
Pemberian BSU ini sengaja digulirkan oleh Pemerintah kepada masyarakat pekerja agar roda
perekonomian dapat terus berjalan dengan mempertahankan daya beli masyarakat.
“Kami harapkan proses penyaluran data secara segera selesai, sehingga seluruh pekerja yang
terdampak mendapatkan dana BSU, dan semoga dana yang diterima dapat bermanfaat
membantu menopang kebutuhan hidup sehari-hari pekerja dan keluarga, sekaligus
menggerakkan perekonomian, sesuai dengan tujuan BSU ini,” tutup Anggoro.(Dri)
158

