Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 161

KEMNAKER MULAI KAJI UPAH MINIMUM TAHUN DEPAN

              Jakarta -  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama Dewan Pengupahan Nasional
              (Depenas) mulai mengkaji penyusunan  upah minimum 2022 . Penetapan  upah  minimum tahun
              depan akan mengacu pada aturan baru yakni PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
              sebagai turunan UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.

              Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemenaker Indah Anggoro
              Putri mengatakan penetapan upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.
              Sejumlah  variabel  komponen  penyusunan  upah  minimum  adalah  paritas  daya  beli,  tingkat
              penyerapan tenaga kerja, dan median upah.

              "Bu Menteri Ketenagakerjaan juga berpesan agar upah minimum yang nantinya ditetapkan itu
              berlaku adil, baik bagi pengusaha maupun pekerja," ucap dalam keterangan resmi, Rabu (25/8).

              Ia  menyatakan  bahwa  kebijakan  pengupahan  menjadi  program  strategis  nasional  setelah
              diberlakukannya aturan turunan UU Cipta Kerja tersebut. Dalam pembahasannya, kata dia, tidak
              dapat  dilakukan  oleh  pemerintah  sendiri,  tetapi  harus  dilakukan  bersama-sama  dengan
              pengusaha dan serikat pekerja atau buruh.

              "Upah minimum merupakan salah satu kebijakan pengupahan sebagai bentuk intervensi negara
              melalui pemerintah untuk memberikan perlindungan yang konkret kepada para pekerja dalam
              hal ini hak dasarnya, yaitu upah atau gaji," imbuhnya.

              Dalam  kesempatan  yang  sama,  Ketua  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  Haiyani
              Rumondang  menyatakan  kajian  upah  minimum  dibahas  melalui  Forum  Koordinasi  Persiapan
              Penetapan Upah Minimum 2022. Forum ini merupakan salah satu upaya dalam menyikapi dan
              mengantisipasi berbagai tantangan pengupahan di lapangan.

              "Persiapan penetapan upah minimum 2022 ini diarahkan untuk memberikan fondasi yang kokoh
              dan penguatan sinergi melalui konsolidasi pengupahan sebagai momentum untuk perbaikan,
              perubahan, dan reformasi pengupahan," ujarnya.

              Sebagai informasi, ketentuan baru upah minimum dalam aturan turunan UU Cipta Kerja sempat
              menuai  penolakan  dari  serikat  pekerja  dan  buruh.  Selain  itu,  sejumlah  pengamat  menilai
              kenaikan  upah  minimum  pekerja  setiap  tahunnya  bisa  menyusut  dengan  rumus  baru,
              dibandingkan menggunakan rumus penyesuaian upah minimum sebelumnya.

              Guru Besar Hukum Perburuhan Universitas Indonesia (UI) Aloysius Uwiyono mengatakan hal
              tersebut disebabkan  rumus  upah  minimum baru  menghilangkan  komponen  kebutuhan  hidup
              layak  (KHL).  Sebelumnya,  KHL  menjadi  pertimbangan  pada  perhitungan  penyesuaian  upah
              minimum lama mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. KHL sendiri terdiri
              dari 64 komponen yang ditinjau dalam waktu lima tahun oleh Dewan Pengupahan Nasional.

              "Yang  diterima  pekerja  tentunya  lebih  kecil  dibandingkan  dengan  penerimaan  upah
              sebelumnya," ujarnya kepada  CNNIndonesia.com  beberapa waktu lalu.

              Selain  itu,  aturan  lama  juga  memberikan  peluang  penyesuaian  upah  minimum  untuk
              dirundingkan secara bipartit antara pekerja/buruh dengan pengusaha. Sementara itu, aturan
              baru menegaskan bahwa penyesuaian upah berpedoman pada struktur dan skala upah.

              Untuk diketahui, upah minimum dalam aturan baru menggunakan perhitungan batas atas dan
              batas  bawah  menggunakan  variabel  rata-rata  konsumsi  perkapita  dan  rata-rata  banyaknya
              Anggota Rumah Tangga (ART) yang bekerja pada setiap rumah tangga.



                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166