Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 164

KEMENAKER DAN DEPENAS GODOG PENYUSUNAN UPAH MINIMUM 2022

              JAKARTA  - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama Dewan Pengupahan Nasional
              (Depenas) mulai mengkaji penyusunan  Upah Minimum  tahun 2022.

              Pengkajian dilakukan melalui Forum Koordinasi Persiapan Penetapan Upah Minimum Tahun 2022
              yang diselenggarakan di Jakarta, pada (24-25/8).

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial    Kemenaker    Indah
              Anggoro Putri menyatakan bahwa kebijakan pengupahan menjadi program strategis nasional.
              Hal itu setelah diberlakukannya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai turunan
              UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.

              "Upah minimum merupakan salah satu kebijakan pengupahan sebagai bentuk intervensi negara
              melalui Pemerintah untuk memberikan perlindungan yang konkret kepada para pekerja dalam
              hal ini hak dasarnya, yaitu upah atau gaji," ucap Dirjen Putri, Selasa (24/8).

              Menurut Dirjen Putri, pengupahan, baik dari aspek peraturan/kebijakan maupun penerapannya,
              merupakan salah satu faktor penentu dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis
              dan berkeadilan.

              Oleh karena itu, kata Dirjen Putri, pengembangan bidang pengupahan tidak dapat dilakukan oleh
              pemerintah sendiri, tetapi juga harus dilakukan bersama-sama dengan pengusaha dan serikat
              pekerja/serikat buruh.
              "Hal itu agar pengembangan dan penerapan sistem pengupahan yang adil dan berdaya saing
              yang sesuai dengan kondisi dunia kerja dan industri di Indonesia dapat tercapai," ucapnya.

              Pada  kesempatan  itu,  Dirjen  Putri  mengingatkan  agar  dalam  melakukan  penetapan  upah
              minimum harus berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan yang meliputi  upah .

              "Bu Menteri Ketenagakerjaan juga berpesan agar upah minimum yang nantinya ditetapkan itu
              berlaku adil, baik bagi pengusaha maupun pekerja," ucapnya.

              Ketua  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  Haiyani  Rumondang,  menyatakan,  forum
              koordinasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam menyikapi dan mengantisipasi
              berbagai tantangan pengupahan di lapangan.
              Menurut Haiyani, kerja cerdas dan sinergi antar lembaga menjadi salah satu kunci utama dalam
              merespons dinamika pengupahan yang terjadi.

              "Persiapan penetapan UM Tahun 2022 ini diarahkan untuk memberikan fondasi yang kokoh dan
              penguatan  sinergi  melalui  konsolidasi  pengupahan  sebagai  momentum  untuk  perbaikan,
              perubahan, dan reformasi pengupahan," ucap Haiyani.

              Sebagai  informasi,  forum  koordinasi  ini  diikuti  oleh  Kadisnaker  yang  membidangi
              ketenagakerjaan  seluruh Indonesia dan Dewan Pengupahan Provinsi (Depeprov) secara luring
              dan daring.


              (jpnn)  Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?.








                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169