Page 154 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 154

KSPI TAGIH JANJI GUBERNUR DKI JAKARTA TERKAIT REVISI SK NO 36/2021

              Jakarta, Sriwijaya Media – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menagih janji Gubernur
              DKI Jakarta yang pernah mengeluarkan statementnya dihadapan para buruh untuk merevisi SK
              No.36/2021 tentang upah minimum.

              Presiden KSPI sekaligus Ketua Umum Partai Buruh Saif Iqbal, dalam konferensi pers siang ini
              Kamis (16/12/2021) mengeluarkan sejumlah pernyataan sikap terhadap UMP dan UMK 2022
              yang belum direvisi para Gubernur.

              Para  buruh  juga  menagih  janji  Gubernur  DKI  Jakarta  untuk  merevisi  SK  No  36/2021  dan
              menyampaikan  rencana  aksi  besar-besaran  pada  20-23  Desember  2021,  jika  para  Gubernur
              ternyata tidak mencabut SK tersebut.

              “Kami harap para Gubernur di seluruh Indonesia agar tidak menggunakan PP No 36/2021 dalam
              penetapan upah minimum,” tuturnya.

              Menurut dia, aksi-aksi buruh yang telah selesai digelar pada 6-10 Desember 2021 lalu bukan
              berarti buruh benar-benar berhenti melakukan aksi, tapi merupakan jeda untuk melihat sikap
              para Gubernur di seluruh Indonesia, apakah para Gubernur mendengarkan aspirasi kaum buruh
              atau tidak.

              Para  buruh  menunggu  janji  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  yang  menyatakan  akan
              melakukan revisi UMP DKI Jakarta tahun 2022 yang nilai kenaikannya jauh diatas nilai yang
              sudah ditetapkan dalam SK Gubernur sebelumnya.

              “Janji Gubernur DKI tersebut akan melakukan Revisi pada 16 Desember ini. Kami menunggu
              sampai tengah malam, apakah janji Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan revisi SK tersebut
              benar-benar akan direvisi,” papar Said Iqbal.
              Hingga kini pihaknya masih menunggu sikap Gubernur DKI Jakarta terhadap statementnya yang
              akan merevisi SK No 36/2021.

              “Info yang kami terima, revisi SK sudah dimeja Gubernur dan dari Kadin DKI Jakarta dipastikan
              bahwa Gubernur DKI Jakarta akan merevisi SK Gubernur tentang upah minimum DKI Jakarta,”
              terang Said Iqbal.

              Berdasarkan informasi yang diperoleh, masih kata dia, revisi SK No 36/2021 akan dilakukan oleh
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari ini, Kamis 16 Desember 2021 sekitar pukul
              24.00 Wib.

              Para buruh optimistis Anies akan menepati janjinya tersebut.

              “Kami yakin Gubernur DKI Jakarta punya keberanian untuk merevisi SK 36/2021 dengan UMP
              yang lebih tinggi. Kami juga berharap Gubernur DKI Jakarta melakukan revisi terhadap nilai UMK
              karena nilai UMP diluar Jakarta tidak ada manfaat lantaran tidak dipakai perusahaan, jadi yang
              ada adalah UMK,” jelas Said Iqbal.

              Apabila Anies ingkar terhadap janjinya, dan begitupun gubernur-gubernur lainnya tak ada yang
              bersedia  mencabut  SK  serta  merubah  besaran  kenaikan  upah  minimum,  maka buruh  (KSPI)
              mengancam pada 20-23 Desember 2021 akan kembali menggelar aksi besar-besaran di seluruh
              Indonesia yang dilanjutkan dengan aksi mogok kerja secara nasional setelah 5 Januari 2022.

              “Bisa jadi kami akan mogok nasional pada Januari 2022 yang didukung oleh 2 jutaan buruh,
              dengan 100.000 perusahaan stop produksi dan lebih dari 200 kabupaten/kota di 23 provinsi,”
              ancam Said Iqbal.(Santi)

                                                           153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159