Page 158 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 158
ANGGOTA DPR SOROTI MASALAH PENYELUNDUPAN PMI DI INSIDEN KARAMNYA
KAPAL WNI
Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mencuat dalam insiden tewasnya 19 WNI dalam
tragedi terbaliknya kapal di lepas pantai Johar Bahru, Malaysia. Anggota Komisi I DPR RI
Christina Aryani menyebut kasus penyelundupan pekerja migran ini seolah dibiarkan.
Christina prihatin dengan kasus ini. Dia merasa kejadian seperti ini terus berulang. Dia
mempertanyakan kenapa kasus seperti ini seperti dibiarkan.
"Sangat prihatin karena ini kejadian yang terus berulang. Tahun ini saja sudah ada beberapa
kejadian, belum tahun-tahun sebelumnya dan hampir sama kejadiannya, kapal karam dan
tenggelam saat hendak masuk Malaysia. Ini ada apa sebenarnya? Jangan sampai ada upaya
pembiaran sehingga aksi penyelundupan orang terus menerus terjadi," kata Christina dalam
keterangan tertulisnya, Kamis (16/12/2021).
Dia mendorong agar peristiwa ini menjadi momentum pembenahan yang serius dan menyeluruh.
Sebab, kata dia, ini soal nyawa manusia.
"Ini soal nyawa manusia. Tidakkah kita melihat ada sesuatu yang serius dalam masalah ini? Saya
dorong agar ini benar-benar jadi momentum evaluasi," tegasnya.
Christina menyarankan agar pemerintah dan berbagai stakeholder terkait termasuk aparat yang
ada di lapangan harus duduk bersama memikirkan upaya pembenahan serius sehingga kejadian
ini tidak terjadi lagi.
"Penyelundupan ilegal ini kriminal, tindak kejahatan yang harus kita perangi bersama-sama.
Patut diduga mereka yang berangkat ilegal ini termakan bujuk rayu para mafia. Aparat harus
melihat ini, Kementerian Polhukam, BIN, TNI, Polri, Kemenkumham, BP2MI harus duduk
bersama. Jangan sampai besok-besok kita kembali melihat lagi kejadian yang sama," ujar
Christina.
Dia berharap kasus kapal tenggelam di Johor yang hasil update sementara menewaskan 19
orang WNI tersebut menjadi yang terakhir melalui upaya pembenahan serius.
"Sekali lagi, ini urusan nyawa manusia yang akhirnya meninggal sia-sia," ungkap Christina.
157

