Page 42 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 42

"Harusnya  lebih  (dari  UMK  bagi  pekerja  1  tahun  ke  atas).  Nanti  juga  dihitung  berdasarkan
              kompetensinya,  pengalaman  kerjanya,  keahliannya  atau  jenjang  pendidikannya  yang
              membedakan pekerjaan satu dengan yang lainnya,” jelasnya.

              Namun, lanjut Yanuar, skala upah tersebut tak harus dituangkan ke dalam Peraturan Wali Kota
              (Perwal), sebab sudah jelas diatur dalam peraturan yang lebih tinggi seperti PP dan Undang-
              undang.

              "Kalau struktur skala upah aturannya udah mengikat, kalau Perwal tidak, karena sudah diatur
              oleh aturan yang di atasnya," tegasnya.

              Perwal

              Sebelumnya, kalangan buruh di Kota Cimahi mendorong Pemkot Cimahi untuk membuat Perwal
              yang mewajibkan perusahaan untuk menambah upah sesuai kriteria tertentu.
              Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92 Kota Cimahi, Asep Jamaludin mengatakan,
              kewajiban tersebut bisa dituangkan dalam Perwal yang mengatur tentang struktur skala upah.
              Untuk itu, pihaknya mendorong Pemkot Cimahi segera merealisasikannya.

              "Kita ingin meminta kepada wali kota untuk mengeluarkan Perwal terkait dengan struktur skala
              upah," kata Asep.

              Dikatakannya,  struktur  skala  upah  sebenarnya  sudah  tercantum  baik  dalam  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 maupun PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
              Hanya saja sejauh ini belum terealisasi di Kota Cimahi.

              "Bukan hanya PP 36, di PP 78 juga ada, tapi faktanya nggak pernah dijalankan. Maka salah satu
              upaya  kita  untuk  meningkatkan  upah  ini  kita  akan  minta  Perwal  kepada  wali  kota  untuk
              mewajibkan kepada seluruh pengusah membuat struktur skala upah," ujar Asep.

              Dirinya mencontohkan penerapan yang nantinya bisa tercantum dalam Perwal yang mengatur
              tentang struktur skala upah. Untuk karyawan yang masa kerjanya baru 0-1 tahun, maka akan
              tetap mendapat upah sesuai Upah Minimum Kota (UMK) "Tapi kalau di atas satu tahun itu harus
              ada penambahan.Terus kalau buruh ada yang punya jabatan, status pendidikannya tinggi itu
              harus ada penambahan juga," jelas Asep.

              Menurutnya, jika Perwal tersebut bisa terealisasi, maka akan sangat membantu kesejahteraan
              para buruh. Apalagi berdasarkan hasil putusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, UMK tahun
              2022 di Kota Cimahi hanya naik 0,95 persen atau sekitar Rp 30 ribu.

              Sehingga besaran UMK Tahun 2022 ditetapkan Rp 3.272.668,50 atau hanya naik sekitar 0,95
              persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp 3.241.919. Penetapan itu jauh dibawah rekomendasi
              yang disampaikan Pemkot Cimahi yang mencapai Rp 3.517.492. (B.110)"

              Caption:
              BURUH  menggelar  aksi  unjuk  rasa  di  depan  Kantor  Wall  Kota  Cimahi  Jalan  Rd.  Demang
              Hardjakusumah, Rabu (10/11).










                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47