Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 MARET 2020
P. 90
Title BPJAMSOSTEK UNGARAN SERAHKAN SANTUNAN KEMATIAN PEGAWAI MTS RP42 JUTA
Media Name jateng.antaranews.com
Pub. Date 28 Maret 2020
https://jateng.antaranews.com/berita/300710/bpjamsostek-ungaran-serahk an-santunan-
Page/URL
kematian-pegawai-mts-rp42-juta
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Semarang - BPJAMSOSTEK Cabang Ungaran menyerahkan santunan kematian
sebesar Rp42 juta kepada ahli waris dari Retno Wulandari, pegawai MTS Truko
Sudirman Bringin yang meninggal akibat sakit.
Penyerahan secara simbolis santunan kematian dilakukan Kepala BPJAMSOTEK
Cabang Ungaran Muslih Hikmat bersama Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Semarang Muhdi di rumah ahli waris.
Dalam kesempatan tersebut Muslih menyampaikan bela sungkawa dan berharap
santunan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Kami atas nama BPJAMSOSTEK turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah
Retno Wulandari, semoga amal ibadah almarhumah dapat diterima di sisi Allah
SWT. Semoga santunan kematian ini dapat bermanfaat bagi keluarga yang
ditinggalkan," kata Muslih.
Muslih juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah sadar dan
peduli akan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk para pegawainya dengan
mendaftarkan pegawainya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Jaminan sosial ketenagakerjaan, kata Muslih, merupakan hak yang harus dimiliki
setiap pekerja, karena dengan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,
pekerja akan terlindungi sejak berangkat bekerja hingga pulang ke rumah.
Muslih menambahkan dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka akan
memberikan kenyamanan bagi pekerja dalam bekerja dan keluarganya. Apalagi
pekerja merupakan tulang punggung keluarga.
"Kami telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Semarang
dalam bentuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama di wilayah
Kabupaten Semarang dengan sasaran seluruh staf dan guru sekolah yang berada di
bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Semarang," demikian Muslih.
Page 89 of 166.