Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 MARET 2020
P. 94
Belakangan kebijakan itu diperpanjang selama dua pekan lagi sampai tanggal 14
April.
"Rata-rata kami di sini di Taman Tenaga, Cheras ini bekerja di kedai makan atau
restoran. Jadi kami di sini semua hanya berharap pada gaji sehari-hari.
"Sedangkan imbas dari lockdown ini, kita terpaksa harus cuti atau tinggal di rumah
mengikuti arahan pemerintah Malaysia," keluh Lilis melalui sambungan telepon pada
Jumat malam (27/03).
Virus corona di Pakistan: 'Kami tidak bisa melihatnya, tapi semua orang ketakutan'
Kaum miskin India takut kelaparan akan membunuh kami lebih dulu sebelum virus
corona Menghadapi Covid-19, Bank Dunia berkomitmen kucurkan hampir Rp170
triliun Dengan mengikuti arahan pemerintah Malaysia, maka Lilis tak lagi
berpenghasilan padahal ia perlu membeli makan dan membayar sewa kamar. Ia
khawatir ancaman kelaparan semakin dekat sebab masa karantina diperpanjang.
Lilis tidak sendiri. Nurwahid biasanya bekerja sebagai petugas kebersihan di Negara
Bagian Selangor, tetapi sudah dua minggu ini ia menganggur dan juga akan tetap
menganggur selama setidaknya dua minggu berikutnya.
Selama ini sekitar 50% dari pendapatannya per bulan ia kirim ke Indonesia untuk
menafkahi istri beserta dua orang anak mereka dan juga orang tuanya.
Kini tidak hanya kiriman rutin ke keluarga di Indonesia yang terhenti, tetapi
Nurwahid harus berhemat.
"Kadang jarang makan nasi. Yang sering masak indomie sama nasi. Itu juga yang
dilakukan oleh kawan-kawan serumah sewaan ini." Seruan bantuan sembako lewat
pesan video Apa yang dialami Lilis dan Nurwahid pada umumnya berlaku bagi para
tenaga kerja Indonesia lainnya di Malaysia sejak diberlakukan karantina wilayah
karena pandemi virus corona ini.
Mereka yang lebih terlindungi mungkin adalah pekerja domestik yang tinggal
bersama majikan, setidaknya keperluan makan dan tempat tinggal sudah
disediakan.
Adapun mereka yang tidak ditanggung majikan mengaku berisiko kelaparan.
Tenaga kerja yang selama ini menjadi pemberi nafkah keluarga di Indonesia sampai
perlu membuat seruan permintaan bantuan sembilan bahan pokok (sembako)
melalui video kepada pemerintah Indonesia.
"Kami betul-betul memohon terhadap pemerintah Indonesia, perhatiannya sangat
diharapkan, dan bantuannya sangat diharapkan oleh kami, semua pekerja migran
Indonesia yang berada di Malaysia." Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala
Page 93 of 166.