Page 392 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 392

TINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEKERJA, KEMNAKER SOSIALISASI SUSU DAN
              PP/PKB
              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menggelar  "Sosialisasi  Penyusunan  Struktur  dan
              Skala Upah serta Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)" di Denpasar,
              Bali, Kamis (2/11/2021).

              Kegiatan itu diselenggarakan, dalam rangka meningkatkan pemahaman Aparatur Sipil Negara
              (ASN),  pada  pemerintahan  daerah  (pemda)  dan  unsur  pengusaha/  manajemen  perusahaan,
              Dalam sambutan sekaligus arahannya, Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri
              menyatakan,  ada  korelasi  antara  PP/PKB  dan  kebijakan  pengupahan.  Yakni  pelaksanaan
              kebijakan pengupahan dapat menjadi materi muatan syarat kerja, yang diatur dalam PP/PKB.

              Sebagai amanat UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pasal 92, maka pengusaha wajib
              menyusun struktur dan skala upah (SUSU) di perusahaan, dengan memperhatikan kemampuan
              perusahaan dan produktivitas.
              "SUSU harus dilampirkan perusahaan saat permohonan pengesahan dan pembaruan PP atau
              pendaftaran, perpanjangan, dan pembaruan PKB," kata Dirjen, menyebut pasal 21 PP Nomor 36
              Tahun 2021.

              Dia berpendapat SUSU memiliki manfaat bagi pekerja/ buruh, pengusaha, serta pemerintah. Bagi
              pekerja/buruh akan meningkatkan kesejahteraan, dan menjaga kelangsungan usaha.

              Bagi pengusaha dan manfaat bagi pemerintah akan menjamin keadilan bagi seluruh pihak. "Bagi
              pekerja  manfaatnnya  menjamin  aspel  keadilan  (tak  ada  diskriminasi),  kesetaraan  upah,
              kenyamanan  bekerja,  menciptakan  suasana  kondusif  untuk  peningkatan  profesionalisme  dan
              produktivitas," tuturnya.

              Melalui  sosialisasi  penyusunan  SUSU  dan  PP/PKB  ini  diharapkan  ASN  di  pemda  dan  unsur
              pengusaha/ manajemen perusahaan, dapat mengetahui urgensi, yang harus diperhatikan dalam
              penerapan Struktur dan Skala Upah, PP dan PKB.

              "Lewat forum sosialisasi ini, kami juga ingin mendapatkan masukan dari para peserta, mengenai
              penerapan SUSU, PP/PKB yang telah berjalan di masing-masing daerah atau perusahaan," jelas
              Dirjen Indah.

              Dia mengemukakan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting, karena merupakan salah satu sarana
              komunikasi  yang  efektif,  antara  pemerintah  dan  perwakilan  pengusaha/  manajemen
              perusahaan.  Utamanya  berkaitan  dengan  pelaksanaan  ketentuan  peraturan  perundang-
              undangan di bidang hubungan industrial.

              "Forum-forum seperti ini akan terus kami lakukan untuk memperkuat konsolidasi dan kolaborasi.
              Guna memastikan terlaksananya ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang hubungan
              industrial secara baik," terang Indah.

              Sosialisasi  penyusunan  SUSU  dan  PP/PKB  ini,  diikuti  80  orang  peserta.  Sebanyak  15  orang
              mewakili unsur Pemkab/ Pemkot/ Pemprov, meliputi pejabat struktural dan Fungsional Mediator
              Hubungan Industrial Disnaker, serta 65 pengusaha/manajemen perusahaan di Bali.***.









                                                           391
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397