Page 51 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 51

MLT JHT, MEMUDAHKAN PEKERJA PUNYA RUMAH IDAMAN

              PEKERJA atau buruh mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses produksi barang
              dan jasa, serta merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

              Selain  jaminan  sosial  serta  upah  yang  layak,  pekerja  atau  buruh  juga  perlu  mendapatkan
              kesejahteraan dengan memenuhi kebutuhan dasar mereka, salah satunya adalah tempat tinggal
              yang layak.
              Sejalan dengan prinsip tersebut, pemerintah telah menerbitkan program Jaminan Hari Tua (JHT)
              dengan  memberikan  Manfaat  Layanan  Tambahan  (MLT)  berupa  fasilitas  pembiayaan
              perumahan.

              Program  mulia tersebut,  diperuntukkan bagi pekerja  atau  buruh  yang telah  menjadi  peserta
              Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

              Sebenarnya, MLT dalam program JHT telah diluncurkan sejak 2016, melalui Peraturan Menteri
              Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 35 Tahun 2016.

              Seiring berjalannya waktu, pemerintah menerbitkan Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 tentang
              perubahan atas Permenaker Nomor 35 Tahun 2016 tentang tata cara pemberian, persyaratan,
              dan jenis manfaat layanan tambahan dalam program jaminan hari tua.

              Ada beberapa hal baru yang diatur, diantaranya ada penambahan penyaluran MLT melalui Bank
              Daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (Asbanda).

              Kemudian, penambahan skema baru berupa novasi yaitu peserta dapat mengajukan pengalihan
              KPR umum menjadi KPR-MLT, serta penyesuaian suku bunga deposito sebagai dasar perhitungan
              suku bunga funding dan lending.

              Permenaker Nomor 17/2021, yang ditanda tangani oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
              Fauziyah pada 29 September 2021, juga menawarkan tiga jenis MLT berupa fasilitas pembiayaan
              perumahan meliputi, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Kredit Pemilikan Rumah (KPR),
              dan Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP).

              MLT JHT, bertujuan untuk membantu para pekerja atau buruh yang belum memiliki rumah, serta
              memudahkan pekerja mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan yang dibiayai dari dana
              investasi program JHT.

              KPR  BP  Jamsostek,  misalnya,  adalah  pinjaman  yang  diberikan  kepada  pekerja  atau  buruh,
              berupa KPR untuk rumah tapak, atau KPR untuk rumah susun/apartemen.

              Salah  satu  manfaat  nyata  dari  regulasi  ini  adalah  memungkinkan  peserta  untuk  melakukan
              pengalihan (takeover) KPR dari skema umum/komersial menjadi skema MLT. Tentunya, dengan
              bank yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

              “Dengan pengaturan hal-hal baru tersebut bisa memberikan kemudahan bagi pekerja atau buruh
              yang  telah  menjadi peserta  Program  JHT  untuk  memiliki  rumah  sendiri,”  ucap Menaker,  Ida
              Fauziyah, Selasa (30/11/2021).

              Penerima manfaat MLT JHT ini untuk semua pekerja, baik pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu
              Tertentu (PKWT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).




                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56