Page 52 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 52

Dengan demikian, kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
              (PHI-JSK)  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Indah  Anggoro  Putri,  pekerja  kontrak  juga  bisa
              mengajukan permohonan pembelian rumah dengan cara KPR.

              “Pekerja status kontrak bisa ambil KPR dan renovasi rumah,” ucapnya dalam konferensi pers
              virtual, Rabu (3/11/2021).

              Tujuan MLT JHT, antara lain memberikan kemudahan kepada peserta untuk memiliki rumah
              yang  sehat,  layak  dan  terjangkau,  juga  membantu  kapasitas  daya  beli  dan  angsuran  ke
              perbankan.

              KPR BP JAMSOSTEK, PUMP, PRP Perumahan pekerja adalah program yang dilaksanakan oleh
              BPJS  Ketenagakerjaan  bekerjasama  dengan  bank  penyalur  atau  manajer  investasi  dan/atau
              emiten untuk pembiayaan perumahan yang bersumber dari dana investasi JHT, sesuai dengan
              ketentuan peraturan perundang-undangan.

              KPR  merupakan  pinjaman  uang  yang  diberikan  oleh  bank  penyalur  kepada  peserta  untuk
              menyediakan  pinjaman  berupa  kredit  pemilikan  rumah  dengan  subsidi  bunga  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Berdasarkan Permenaker Nomor 17/2021, besaran KPR yang diberikan kepada peserta paling
              banyak sebesar Rp 500 juta, dengan jangka waktu kredit yang mencapai 30 tahun.

              Sementara untuk besaran PRP diberikan kepada peserta paling banyak sebesar Rp 200 juta,
              dengan jangka waktu kredit paling lama 15 tahun. Sebelumnya pada aturan lama, fasilitas PRP
              hanya diberikan maksimal Rp 50 juta.

              Untuk maksimal PUMP adalah Rp150 juta dengan jangka waktu sama dengan KPR BP Jamsostek.
              PUMP wajib dibundling dengan KPR BP Jamsostek.
              Persyaratan yang berhak memperoleh manfaat KPR BP Jamsostek, PUMP dan PRP, melalui bank
              penyalur, juga telah diatur dalam Permenaker Nomor 17/2021.

              Persyaratan yang dimaksud diantaranya, telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
              minimal satu tahun, perusahaan tempat bekerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran
              Iuran, peserta aktif membayar iuran.

              Kemudian,  telah  mendapat  persetujuan  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  terkait  persyaratan
              kepesertaan, memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku pada Bank Penyalur dan Otoritas
              Jasa Keuangan atau OJK.

              Bagi suami dan istri yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka manfaat KPR BP
              Jamsostek, PRP dan PUMP, hanya dapat diajukan oleh suami atau istri.

              Peserta hanya dapat mengajukan untuk seluruh manfaat hanya satu kali selama menjadi peserta,
              dan besaran manfaat dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara Bank Penyalur dengan
              BPJS Ketenagakerjaan.

              Persyaratan  lainnya  untuk  KPR  BP  jamsostek,  yakni  belum  memiliki  rumah  sendiri  yang
              dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai cukup dari peserta.

              Syarat ini juga berlaku untuk peserta yang ingin mengajukan permohonan penerima manfaat
              PUMP.

              Besaran  PUMP diberikan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan  di  bidang
              perbankan.

                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57