Page 57 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 57

Hanya saja Upah Minimum dikecualikan bagi usaha mikro dan usaha kecil. Upah pada usaha
              mikro dan usaha kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Pengusaha dengan Pekerja
              di  Perusahaan  dengan  ketentuan  paling  sedikit  sebesar  50  persen  dari  rata-rata  konsumsi
              masyarakat di tingkat provinsi, dan nilai upah yang disepakati paling sedikit 25 persen di atas
              garis  kemiskinan  di tingkat  provinsi  Dengan  telah  dilaksanakannya.  upah  minimum  tersebut,
              maka pembayaran iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan agar disesuaikan dengan
              upah yang baru.

              "Dalam hal pengusaha melanggar ketentuan membayar upah lebih rendah dari ketentuan upah
              minimum dikenakansanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," akunya.


              Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menetapkan UMP tahun 2022 melalui keputusan
              Gubernur Kalimantan Timur Nomor 561/K/568/2021 sebesar Rp3.014.497. Untuk informasi, UMP
              Kaltim naik tipis, 1 persen dibandingkan UMP tahun 2021 sebesar Rp 33.118.

              Menurut Hadi Mulyadi Pemerintah Provinsi Kaltim berupaya memberikan yang terbaik kepada
              rakyatnya  khususnya  dalam  peningkatan  kesejahteraan  melalui  peningkatan  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP) bagi karyawan perusahaan. Terlebih, di tengah pandemi COVID-19 seharusnya
              upah para pekerja di perusahaan turun, tetapi di Kaltim mampu naik.

              "Alhamdulillah, kenaikan ini patut disyukuri. Karena, di tengah pandemi COVID-19 pertumbuhan
              keuangan  perusahaan  juga  terdampak  menurun.  Karena  itu,  adanya  kenaikan  upah  sebagai
              bukti perhatian Pemprov Kaltim," kata Wagub Kaltim.

              Ia menjelaskan, kenaikan itu wajib disyukuri lantaran menurutnya tidak mudah menaikkan UMP.
              Apalagi, saat ini pandemi dan usaha atau pendapatan perusahaan mengalami penurunan drastis
              akibat melemahnya daya beli.

              "Jadi,  Alhamdulillah.  Meski  tidak  tinggi,  tetapi  kenaikan  tetap  ada.  Logikanya  seharusnya
              menurun.  Karena,  tujuan  kenaikan  ini  untuk  memudahkan  karyawan  meraih  kesejahteraan,"
              jelasnya. Ia mengatakan, setiap perusahaan harus mampu memberikan kesejahteraan kepada
              karyawan. Misal, adanya tambahan upah bagi karyawan.

              "Saya yakin, kalau perusahaan tidak pelit kepada karyawan. Maka, kelak dimudahkan urusan,"
              pungkasnya.

























                                                           56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62