Page 537 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 537

KEMNAKER SEBUT PENERAPAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH TINGKATKAN
              KESEJAHTERAAN PEKERJA
              Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja  (PHI  Jamsos)
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri, menegaskan ada korelasi antara
              Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan kebijakan pengupahan.

              Yakni pelaksanaan kebijakan pengupahan dapat menjadi materi muatan syarat kerja yang diatur
              dalam PP/PKB.

              Sebagaimana amanat UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pasal 92, maka pengusaha
              wajib  menyusun  struktur  dan  skala  upah  (SUSU)  di  perusahaan  dengan  memperhatikan
              kemampuan perusahaan dan produktivitas.

              Indah  mengatakan,  SUSU  harus  dilampirkan  oleh  perusahaan  pada  saat  permohonan
              pengesahan dan pembaruan PP atau pendaftaran, perpanjangan, dan pembaruan PKB.

              Indah berpendapat, SUSU memiliki manfaat bagi pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah.
              Bagi pekerja/buruh akan meningkatkan kesejahteraan, dan menjaga kelangsungan usaha bagi
              pengusaha dan manfaat bagi pemerintah akan menjamin keadilan bagi seluruh pihak.

              "Bagi pekerja manfaatnya menjamin aspek keadilan (tak ada diskriminasi), kesetaraan upah,
              kenyamanan  bekerja,  menciptakan  suasana  kondusif  untuk  peningkatan  profesionalisme  dan
              produktivitas," kata Indah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/12).
              Indah  berharap,  melalui  sosialisasi  penyusunan  SUSU  dan  PP/PKB,  pemda  dan  unsur
              pengusaha/manajemen perusahaan, dapat mengetahui urgensi yang harus diperhatikan dalam
              penerapan Struktur dan Skala Upah, PP dan PKB.

              "Lewat forum sosialisasi ini, kami juga ingin mendapatkan masukan dari para peserta mengenai
              penerapan SUSU, PP/PKB yang telah berjalan di masing-masing daerah atau perusahaan," ucap
              Indah.

              Indah  menambahkan,  kegiatan  sosialisasi  penting  karena  merupakan  salah  satu  sarana
              komunikasi  yang  efektif  antara  pemerintah  dengan  perwakilan  pengusaha/manajemen
              perusahaan.  Utamanya  berkaitan  dengan  pelaksanaan  ketentuan  peraturan  perundang-
              undangan di bidang hubungan industrial.

              "Forum-forum seperti ini akan terus kami lakukan untuk memperkuat konsolidasi dan kolaborasi
              guna memastikan terlaksananya ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang hubungan
              industrial secara baik," ujar Indah.

              Sebagai informasi, dalam rangka meningkatkan pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) pada
              pemerintahan  daerah  dan  unsur  pengusaha/manajemen  perusahaan,  Kementerian
              Ketenagakerjaan menggelar "Sosialisasi Penyusunan Struktur dan Skala Upah serta Peraturan
              Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)" di Denpasar, Bali (2/11/2021).

              Sosialisasi penyusunan SUSU dan PP, PKB diikuti oleh 80 orang peserta. Sebanyak 15 orang
              mewakili unsur Pemkab/Pemkot/Pemprov, meliputi pejabat struktural dan Fungsional Mediator
              Hubungan Industrial Disnaker dan 65 pengusaha/manajemen perusahaan di Bali.








                                                           536
   532   533   534   535   536   537   538   539   540   541   542