Page 36 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2021
P. 36
50% PERUSAHAAN DI TANGSEL TIDAK MAMPU BAYAR GAJI PEKERJA SESUAI UMK
RP4,2 JUTA
Sebanyak 50% lebih perusahaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diketahui tidak kuat
membayar upah tenaga kerjanya sesuai UMK sebesar Rp4,2 juta. Perusahaan yang tidak mampu
membayar sesuai UMK ini didominasi UMKM dan perusahaan pribadi atau usaha perorangan.
"UMK kita masih Rp4,2 juta. Banyak yang enggak kuat bayar sesuai UMK. Itu kuncinya serikat
dan perusahaan, kalau mereka sepakat ya mau diapain?," ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan
(Disnaker) Kota Tangsel, Sukanta saat ditemui SINDOnews di Serpong, Senin (20/9/2021).
Sukanta menuturkan, instasinya tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi, sampai melakukan
intervensi kepada pihak perusahaan agar membayarkan gaji pekerjanya sesuai UMK.
"Dari pada mereka tutup, malah makin banyak pengangguran. Kalau perusahaan yang berbadan
hukum, lebih dari 50% sesuai UMK, tapi di kita banyak UMKM dan perorangan. Mereka rata-rata
tidak UMK," tuturnya.
Dalam menjaga hubungan industrial, Sukanta melanjutkan, yang terpenting adalah ada
kesepakatan antara pekerja dengan perusahaan. Sehingga, roda ekonomi bisa terus berjalan.
"Kalau saya prinsipnya sepakat, kalau kita intervensi bisa tutup. Katakan sekarang UMK Rp4,2
juta, dan pembahasan UMK pasti naik setiap tahunnya. Misal sekarang dia Rp3 juta, kalau naik
ya ikut naik," ucapnya.
(hab).
35