Page 71 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2021
P. 71
UICI DAN KDEI TAIPEI AJAK PMI DI TAIWAN TINGKATKAN KUALITAS DIRI
MELALUI JENJANG PENDIDIKAN
Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menggelar webinar dengan tema Generasi Digital untuk
Indonesia Maju bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei pada Minggu
(19/9/2021).
Tujuan kegiatan webinar ini adalah untuk mengajak Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk
meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan tinggi.
Kepala KDEI Taipei Budi Santoso dalam sambutannya menyambut baik kegiatan tersebut.
Menurutnya hal ini menjadi kesempatan yang baik bagi PMI di Taiwan untuk meningkatkan
kualitas diri melalui pendidikan tinggi.
"Hal ini tentu menjadi langkah yang positif. UICI memberikan kesempatan kepada PMI di Taiwan
untuk melanjutkan pendidikan S1 pada empat prodi yang ada," kata Budi.
Budi mengatakan hal ini menjadi kesempatan bagi para PMI karena proses pembelajaran
dilakukan secara daring sehingga bisa diakses tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
Sementara Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MPT
KAHMI) Prof. Ravik Karsidi mengatakan kehadiran UICI adalah untuk memberikan kesempatan
kepada seluruh anak bangsa untuk dapat mengakses pendidikan.
"Termasuk teman-teman yang selama ini bekerja sebagai pekerja migran Indonesia di semua
negara, termasuk di Taiwan ini," kata Prof. Ravik.
Prof. Ravik menjelaskan bahwa proses pembelajaran di UICI akan diselenggarakan secara digital
dan akan memudahkan peserta didik untuk mengaksesnya tanpa takut terbatas oleh tempat dan
waktu.
Webinar yang diselenggarakan melalui platform Zoom itu menghadirkan narasumber Rektor UICI
Prof. Dr. Laode Masihu Kamaludin dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Aris Junaidi.
Rektor UICI Prof. Laode dalam paparannya mengatakan potensi digital di Indonesia sangat
besar. Hal ini berdasarkan data bahwa 202,6 juta penduduk Indonesia pengguna internet dan
170 juta jiwa aktif menggunakan media sosial.
"Dari jumlah penduduk tersebut sebanyak 345,3 jiwa menggunakan telepon genggam, 202,6
juta jiwa menggunakan internet dan 170 juta jiwa aktif bermedia sosial," katanya.
Sementara itu tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 adalah literasi data, literasi
teknologi dan literasi manusia.
Prof. Laode mengatakan pada puncak bonus demografi 2035 dengan usia produktif mencapai
64 persen dari jumlah penduduk yang diperkirakan 297 juta jiwa.
Pada saat itu, kebutuhan digital talenta berjumlah sembilan juta orang dan digital leadership
berjumlah dua juta orang.
Menghadapi hal tersebut, UICI hadir dengan menawarkan empat program studi, yaitu bisnis
digital, sains data, komunikasi digital dan informatika.
70