Page 137 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 137

Dengan demikian, penetapan kenaikan UMP 2022 sebesar 5,1%, maka upah riil pekerja terjaga
              karena kenaikan UMP 2022 lebih besar dari nilai inflasi DKI sebesar 1,14%.
              "Bila sebelumnya naik hanya 0,85% dan di bawah nilai inflasi maka upah riil pekerja menjadi
              menurun," jelasnya.

              Dengan demikian daya beli pekerja akan meningkat, sehingga daya beli yang meningkat maka
              pekerja dan keluarganya akan lebih mampu mengonsumsi barang dan jasa sehingga pergerakan
              barang dan jasa akan lebih cepat lagi. Konsumsi pekerja akan sangat mendukung konsumsi
              agregat.

              Struktur pertumbuhan ekonomi di Indonesia sendiri masih dikontribusi secara mayoritas oleh
              Konsumsi  Agregat,  sehingga  kenaikan  daya  beli  pekerja  akan  meningkatkan  pertumbuhan
              ekonomi DKI Jakarta.

              Dengan daya beli yang meningkat maka pergerakan barang dan jasa akan semakin cepat. Hingga
              pada  akhirnya  akan  mendorong  pengusaha  memproduksi  barang  dan  jasa  lebih  tinggi  dan
              peningkatan  produksi  barang  dan  jasa  akan  membutuhkan  tambahan  pekerja.  Artinya
              pembukaan lapangan kerja di DKI Jakarta.

              Kemudian dampak positifnya, kalangan pengusaha dinilai akan mendapat tambahan profit dan
              negara akan mendapatkan peningkatan pajak.

              "Saya berharap seluruh Gubernur dapat meninjau ulang penetapan UMP dan UM Kabupaten/Kota
              dengan fokus pada kewenangan yang dimiliki Gubernur di Pasal 88C ayat (1) UU Cipta Kerja,
              dan fokus juga pada Pasal 26 ayat (2) PP No. 36 tahun 2021," ujarnya.












































                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142