Page 139 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 139

"Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apresiasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami
              ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua", tutur Anies.

              Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, rata-rata inflasi di Ibu Kota selama
              Januari-November 2021 sebesar 1,08 persen. Adapun, rata-rata inflasi nasional selama Januari-
              November 2021 sebesar 1,30 persen.

              Sementara itu, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta dengan
              mempertimbangkan nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional adalah sebesar 8,6 persen.

              22 November 2021, Anies melayangkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan Peninjauan
              Kembali  Formula  Penetapan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2022  kepada  Menteri
              Ketenagakerjaan.

              Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang sebelumnya hanya Rp
              37.749,- atau 0,85 persen, nilai itu dianggap masih jauh dari layak dan tidak memenuhi asas
              keadilan. Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari inflasi di
              DKI Jakarta.

              Pemprov DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP tahun 2022 menggunakan variabel
              inflasi  (1,6  persen)  dan  variabel  pertumbuhan  ekonomi  nasional  (3,51  persen).  Dari  kedua
              variabel itu, maka keluar angka 5,11 persen sebagai angka kenaikan UMP tahun 2022.

              Sejalan dengan penetapan UMP, Pemprov DKI Jakarta berusaha meningkatkan kesejahteraan
              pekerja dan mengurangi biaya hidup pekerja dengan memberikan kebijakan berupa bantuan
              layanan transportasi, penyediaan pangan murah, dan biaya personal pendidikan bagi keluarga
              pekerja.







































                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144