Page 372 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 372

Anies menegaskan bahwa keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas keadilan
              bagi pihak pekerja, perusahaan dan Pemprov DKI Jakarta. Sebagai gambaran, pada tahun tahun
              sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI Jakarta selama 6 tahun terakhir
              adalah 8,6%.

              "Kami  menilai  kenaikan  5,1%  ini  suatu  kelayakan  bagi  pekerja  dan  tetap  terjangkau  bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apresiasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami
              ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua", tutur Anies.

              Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, rata-rata inflasi di Ibu Kota selama
              Januari-November  2021  sebesar  1,08%.  Adapun,  rata-rata  inflasi  nasional  selama  Januari-
              November 2021 sebesar 1,30%.

              Sementara itu, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta dengan
              mempertimbangkan nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional adalah sebesar 8,6%.
              22 November 2021, Anies melayangkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan Peninjauan
              Kembali  Formula  Penetapan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2022  kepada  Menteri
              Ketenagakerjaan.

              Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang sebelumnya hanya Rp
              37.749,- atau 0,85%, nilai itu dianggap masih jauh dari layak dan tidak memenuhi asas keadilan.
              Hal  itu  disebabkan  peningkatan  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh  terlihat  dari  inflasi  di  DKI
              Jakarta.

              Pemprov DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP tahun 2022 menggunakan variabel
              inflasi (1,6%) dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional (3,51%). Dari kedua variabel itu,
              maka keluar angka 5,11% sebagai angka kenaikan UMP tahun 2022.

              Sejalan dengan penetapan UMP, Pemprov DKI Jakarta berusaha meningkatkan kesejahteraan
              pekerja dan mengurangi biaya hidup pekerja dengan memberikan kebijakan berupa bantuan
              layanan transportasi, penyediaan pangan murah, dan biaya personal pendidikan bagi keluarga
              pekerja.

































                                                           371
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377