Page 380 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 380

ANIES BASWEDAN REVISI UMP JAKARTA 2022, KINI JADI RP 4.641.854 ATAU
              NAIK 5,1 PERSEN
              Kabar baik bagi para pekerja di wilayah DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
              merevisi besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 dari 0,85%
              menjadi 5,1% atau naik Rp 225.667 dari UMP 2021. Dengan demikian, UMP DKI Jakarta tahun
              2022 direvisi menjadi Rp 4.641.854.

              "Dengan kenaikan Rp 225.000 per bulan, maka para pekerja dapat menggunakannya sebagai
              tambahan keperluan sehari-hari," ujar Anies melalui siaran pers resmi, Sabtu (18/12/2021).

              Selain  itu,  kata  dia,  melalui  revisi  kenaikan  UMP  tersebut,  Pemprov  DKI  berharap  daya  beli
              masyarakat maupun para pekerja tidak turun. Anies menegaskan, keputusannya menaikkan UMP
              didasarkan atas asas keadilan bagi para pekerja, perusahaan, dan Pemprov DKI Jakarta. Terlebih
              lagi, ujar Anies, pada enam tahun terakhir, rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta adalah 8,6%.

              "Kami  menilai  kenaikan  5,1%  ini  suatu  kelayakan  bagi  pekerja  dan  tetap  terjangkau  bagi
              pengusaha," kata dia.

              Menurut Anies, kenaikan UMP 5,1% sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat,
              juga bentuk apresiasi bagi para pekerja dan menjadi suntikan semangat bagi perekonomian dan
              dunia usaha.

              "Harapan kami ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," kata
              dia.

              Adapun keputusan merevisi UMP tahun 2022 didasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya,
              kajian Bank Indonesia yang menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022
              mencapai 4,7% sampai 5,5%, sehingga inflasi akan terkendali pada posisi 3% (2%-4%).
              Kemudian, Institute For Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan tingkat
              pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3%.

              "Keputusan ini, selain mempertimbangkan sentimen positif dari kajian dan proyeksi tersebut,
              juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan
              terkait," ucap Anies.

              Berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  DKI  Jakarta,  rata-rata  inflasi  Ibu  Kota  selama
              Januari-November 2021 adalah 1,08%. Sementara itu, rata-rata inflasi nasional selama Januari-
              November 2021 sebesar 1,30%.

              Sebelum merevisi besaran UMP 2022, pada 22 November 2021, Anies melayangkan surat nomor
              533/-085.15 tentang Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan UMP 2022 kepada Menteri
              Ketenagakerjaan.

              Melalui  surat  itu,  Anies  menyampaikan  bahwa  kenaikan  UMP  2022  di  DKI  Jakarta  yang
              sebelumnya  hanya  Rp  37.749  atau  0,85%  masih  jauh  dari  layak  dan  tidak  memenuhi  asas
              keadilan.

              "Kenaikan yang hanya sebesar Rp 38.000 ini dirasa amat jauh dari layak dan tidak memenuhi
              asas keadilan," kata Anies dalam surat yang ditujukan ke Kemenaker.
              Pemprov DKI Jakarta kemudian mengkaji ulang formula UMP tahun 2022 dengan menggunakan
              Dari  kedua  UMP  tahun 2022.  Gelombang  demo  buruh di  Jakarta  Sebelum  direvisi,  UMP  DKI
              Jakarta tahun 2022 ditetapkan hanya naik 0,85% atau sebesar Rp 37.749 menjadi Rp 4.453.935
              pada 20 November 2021.

                                                           379
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385