Page 557 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 557
"Beberapa perusahaan sudah ada bertanya tentang tembusan pengesahan UMK Mataram tahun
2022. Mereka memang membutuhkan itu sebagai acuan alokasi anggaran upah karyawan tahun
depan," katanya.
Menurut Rudi, pengesahan UMK kali ini relatif lebih lambat dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Alasannya, karena pengesahan UMK kabupaten/kota di NTB tahun ini dilakukan
secara kolektif.
Artinya, meskipun Kota Mataram telah menyerahkan SK Wali Kota Mataram terkait usulan
penetapan UMK tahun 2022 sebelum batas akhir, namun untuk pengesahan tetap harus
menunggu kabupaten/kota lain yang belum.
"Sekarang, pengesahan penetapan UMK oleh Gubernur NTB tidak bisa satu-satu, tapi harus
kolektif dengan kabupaten/kota lainnya di NTB," katanya.
Rudi menampik, keterlambatan pengesahan UMK Mataram kali ini bukan karena UMK tahun 2022
di Kota Mataram naik signifikan hingga 10 persen yakni dari UMK tahun 2021 sebesar
Rp2.184.450 menjadi Rp2.416.953. Bahkan kenaikan itu menjadi kenaikan tertinggi di daerah
ini.
Untuk besaran kenaikan UMK, kata Rudi, prinsipnya tidak ada masalah. Karena itu sesuai dengan
aturan dan parameter salah satunya tingkat konsumsi masyarakat Kota Mataram jauh berbeda
jika dibandingkan dengan konsumsi NTB.
"Konsumsi masyarakat di Provinsi NTB tahun 2021 rata-rata Rp1.197.000 per kapita, sedangkan
Mataram Rp1.882.000 per kapita," katanya menjelaskan.
556

