Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 192
EKONOMI BELUM PULIH, PENGUSAHA MASIH PERLU ATURAN CICIL THR
Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan
pengusaha masih membutuhkan kebijakan untuk mencicil pembayaran Tunjangan Hari Raya (
THR ) keagamaan. Alasannya, masih banyak sektor yang belum pulih akibat pandemi covid-19.
"Kalau melihat kondisi saat ini, kelihatannya masih perlu aturan mencicil. Masih banyak sektor
yang terdampak pandemi dan belum ada tanda-tanda pemulihan," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (17/3).
Namun, ia menuturkan Apindo belum mengadakan pembahasan mengenai THR tahun ini dengan
anggota. Pendapat tersebut masih berdasarkan pandangan pribadinya.
"Saya belum koordinasi dengan rekan-rekan asosiasi bahas masalah THR ini," katanya.
Terpisah, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi Lukman
mengatakan cicilan THR bergantung pada sektor. Khusus untuk sektor yang belum pulih usai
pandemi maka ia menilai masih membutuhkan cicilan pembayaran THR.
"Tergantung sektor, kalau yang parah masih banyak, misal sektor pariwisata, hotel, dan
restoran," ucapnya.
Senada dengan Hariyadi, ia mengatakan belum ada pembahasan mengenai kebijakan THR ini di
kalangan pengusaha. Ia juga belum mendapat ajakan dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk
mendiskusikan hal tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan membuka opsi perusahaan swasta untuk mencicil
pembayaran THR keagamaan di masa pemulihan pandemi covid-19 tahun ini.
Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK) Kementerian Ketenagakerjaan Dinar Titus Jogaswitani
mengatakan masih mempelajari situasi perusahaan di dalam negeri.
Jika perusahaan yang terdampak pandemi covid-19 masih banyak, maka bukan tidak mungkin
pemerintah menerapkan kebijakan pembayaran THR yang sama seperti 2020 lalu.
"Masih dalam proses, masih dipelajari kondisi perusahaan sejauh mana terdampak covid-19.
(Jika masih banyak perusahaan terdampak covid-19), mungkin saja (aturan THR seperti 2020),"
ungkap Dinar kepada CNNIndonesia.com .
Saat ini, Kemnaker juga masih mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan pembayaran THR tahun
lalu. Dinar belum bisa memastikan apakah kebijakan pembayaran THR tahun ini akan sama
seperti 2020 lalu.
"Ini sekarang masih proses mengkaji," jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah mengizinkan perusahaan swasta melakukan tunda atau cicil
pembayaran THR Keagamaan pada 2020. Namun, pembayaran THR yang dicicil atau ditunda ini
tetap harus diselesaikan pada 2020.
Izin ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HI.00.01/V/2020
tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan
dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
191