Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 190
Pengamat Ekonomi Ardo R. Dwitanto pun angkat bicara terkait penyidikan tersebut. Menurut
dia, paling tidak ada empat hal yang menjadi pertimbangan. Pertama, emiten-eminten yang
sahamnya dibeli BP Jamsostek merupakan emiten-emiten yang juga dibeli para investor saham
pada umumnya. Lalu, penurunan nilai investasi saham BP Jamsostek disebabkan risiko pasar.
"Ketiga, risiko pasar yang dialami BP Jamsostek setelah dilakukan diversifikasi saham mengikuti
indeks pasar saham. Dan keempat, penurunan nilai investasi saham BP Jamsostek tidak
berdampak pada kemampuan dalam pembayaran klaim," beber Ardo dalam keterangan tertulis,
Rabu (17/3).
Bahkan, lanjut dia, emiten-emiten pilihan dari BPJamsostek merupakan penghuni tetap Indeks
LQ45 dan sebagian besar merupakan penghuni indeks saham investasi global. Seperti MSCI
Indonesia Index, di antaranya BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII, UNVR, BBNI, dan UNTR. MSCI
Indonesia Index merupakan indeks acuan bagi investor global ketika berinvestasi saham di
Indonesia.
"Dengan kata lain, semua emiten tersebut, pada umumnya, merupakan emiten-emiten pilihan
utama para investor karena memiliki kinerja yang bagus, mapan, dan memiliki kapitalisasi pasar
saham yang besar atau big caps ," tegas Ardo.
189