Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 194
Sehari sebelumnya. Senin (15/3) penyidik juga telah memeriksa satu saksi yakni Anastasia Aboet
(AA) selaku Asisten Deputi Bidang Pasar Saham BPJS Ketenagakerjaan.
Penyidikan kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan oleh Kejagung telah dimulai sejak 19
Januari 2021.
Pada Kamis (25/2), Tim Jasa Penyidik Direktorat Jampidsus Kejagung memeriksa eks Direktur
Utama BPJS Ketenagakerjaan berinisial AS.
Sebelumnya, AS pernah satu kali dimintai keterangan dalam kasus ini ketika dia masih menjabat
sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.
Penanganan kasus ini sudah naik status dari penyelidikan ke penyidikan berdasarkan pada surat
penyidikan Nomor Print-02/F.2/Fd.02/2021.
Jaksa penyidik telah menggeledah kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta Selatan pada Senin
(18/1) dan menyita sejumlah data dan dokumen. Sementara pemeriksaan saksi-saksi dimulai
sejak Selasa (19/1).
Belum ada tersangka dalam kasus ini. Namun, dalam waktu dekat Penyidik Kejagung akan
melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.
BPJS Ketenagakerjaan diketahui telah berganti jajaran direksi sejak Jumat (19/2) melalui
terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) 38/P 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan
Pengawas dan Keanggotaan Direksi BPJS Ketenagakerjaan periode 2021-2026.
Jaksa Penyidik Jampidsus menemukan ada kemiripan kerugian negara dalam kasus BPJS
Ketenagakerjaan dengan Pelindo II, yang punya dua kemungkinan kerugian negara disebabkan
oleh mufakat jahat antara pihak terkait atau kerugian bisnis. (Ant)
193