Page 189 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 189

Judul               Pengamat Sebut Kasus BP Jamsostek Beda dengan Jiwasraya dan
                                    Asabri
                Nama Media          jawapos.com
                Newstrend           Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         https://www.jawapos.com/ekonomi/17/03/2021/pengamat-sebut-
                                    kasus-bp-jamsostek-beda-dengan-jiwasraya-dan-asabri/
                Jurnalis            Saifan Zaking
                Tanggal             2021-03-17 10:04:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Ardo R. Dwitanto (Pengamat Ekonomi) Ketiga, risiko pasar yang dialami BP Jamsostek
              setelah dilakukan diversifikasi saham mengikuti indeks pasar saham. Dan keempat, penurunan
              nilai investasi saham BP Jamsostek tidak berdampak pada kemampuan dalam pembayaran klaim

              neutral - Ardo R. Dwitanto (Pengamat Ekonomi) Dengan kata lain, semua emiten tersebut, pada
              umumnya, merupakan emiten-emiten pilihan utama para investor karena memiliki kinerja yang
              bagus, mapan, dan memiliki kapitalisasi pasar saham yang besar atau big caps



              Ringkasan

              Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menyelidiki BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) terkait
              dengan kasus dugaan korupsi keuangan dan dana investasi. Penurunan nilai investasi saham BP
              Jamsostek  berbeda  secara  mendasar  pada  investasi  saham  di  kasus  Jiwasraya  dan  Asabri.
              Pengamat Ekonomi Ardo R. Dwitanto pun angkat bicara terkait penyidikan tersebut. Menurut
              dia, paling tidak ada empat hal yang menjadi pertimbangan. Pertama, emiten-eminten yang
              sahamnya dibeli BP Jamsostek merupakan emiten-emiten yang juga dibeli para investor saham
              pada umumnya. Lalu, penurunan nilai investasi saham BP Jamsostek disebabkan risiko pasar.
              Bahkan, lanjut dia, emiten-emiten pilihan dari BPJamsostek merupakan penghuni tetap Indeks
              LQ45  dan  sebagian  besar  merupakan  penghuni  indeks  saham  investasi  global.  Seperti  MSCI
              Indonesia Index, di antaranya BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII, UNVR, BBNI, dan UNTR. MSCI
              Indonesia  Index  merupakan  indeks  acuan  bagi  investor  global  ketika  berinvestasi  saham  di
              Indonesia.



              PENGAMAT SEBUT KASUS BP JAMSOSTEK BEDA DENGAN JIWASRAYA DAN ASABRI

              -Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menyelidiki BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) terkait
              dengan kasus dugaan korupsi keuangan dan dana investasi. Penurunan nilai investasi saham BP
              Jamsostek berbeda secara mendasar pada investasi saham di kasus Jiwasraya dan Asabri.

                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194