Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 200
Selain 5,5 juta penerima program Kartu Prakerja pada 2020, ada juga 2,1 juta orang yang masuk
daftar tunggu program kartu Prakerja.
Angka itu berasal dari pendataan pekerja terdampak Covid-19.
"Saya kira data bersumber dari mana saja termasuk dari bapak ibu di Komisi IX. Ini sebenarnya
merupakan waiting list yang datanya sudah disinergikan by name by address dengan data BPJS
Ketenagakerjaan," kata Ida.
Untuk tahun ini Kemenaker menyiapkan anggaran sama dengan tahun lalu yakni Rp 20 triliun.
Hanya saja yang berbeda kali ini, program akan dibagi dalam dua semester.
Di mana untuk semester pertama tahun 2021 dianggarkan Rp 10 triliun.
Kuota peserta Prakerja untuk semester pertama ini, ditargetkan mencapai 2,7 juta orang.
Pendaftaran diharapkan rampung hingga akhir Maret 2021.
Sementara itu dalam rapat yang sama anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh
Partaonan Daulay mengusulkan agar program Kartu Prakerja diganti saja seperti program
bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Sebab, menurut Saleh, sulit mengukur efektivitas program Kartu Prakerja, mengingat pelatihan
yang diberikan juga secara online bukan tatap muka.
"Kalau (pembedanya itu soal) subsidi untuk pekerja, itu bisa kita buat lagi seperti bantuan subsidi
upah (BSU) kemarin kan bisa juga," ujar Saleh.
Menurut Saleh, bila fokusnya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan tenaga kerja
Indonesia, maka ia mengusulkan agar dibuat saja situs khusus seperti YouTube yang
menampilkan pelatihan yang dibuat para lembaga pelatih di program Kartu Prakerja.
"Apakah tidak bisa video yang mereka buat itu (dibuat lembaga pelatihan) kita beli saja, kalau
sudah dibeli tinggal kita tayangkan saya, bikin satu website resmi yang dimiliki pemerintah, isinya
soal itu semua, jadi orang siapa saja pun kalau mau belajar tinggal buka itu," katanya.
Saran serupa disampaikan oleh anggota Komisi IX lainnya dari Fraksi PKB Nur Yasin .
Tak hanya BLT BPJS Ketenagakerjaan saja yang perlu dilanjutkan, bantuan lainnya seperti
program padar karya infrastruktur, teknologi tepat guna hingga Balai Latihan Kerja (BLK)
komunitas.
"Dalam kondisi pandemi ini, program yang sudah diluncurkan di tahun 2020, setidaknya di Dapil
saya (Jawa Timur IV) itu mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat," ujar Nur.
Ia berharap program-program bantuan yang sebelumnya ada di 2020 kembali dilanjutkan lagi di
tahun 2020 ini.
"Saya berharap tahun 2021 ini jangan dikurangi program seperti itu, kalau bisa ditambah,"
timpalnya.(tribun network/ras/mam/dod).
199