Page 204 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 204

Menurutnya,  SIPK  Indonesia  harus  didorong  lebih  kuat  lagi.  Setidak-tidaknya  menuju  sistem
              pasar kerja ideal seperti di Korea Selatan yang memiliki lima karakteristik, yaitu relevan, handal,
              efisien, berfokus pada klien, dan komprehensif.

              Dia menambahkan permasalahan pasar kerja di Indonesia yakni  mismatch  lulusan pendidikan
              dengan dunia kerja,  job matching  yang kurang efisien, kurangnya jumlah tenaga kerja yang
              sesuai kebutuhan kerja, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja.

              Pengembangan, perbaikan, dan optimalisasi pasar kerja menemukan momentumnya di masa
              pandemi  mengingat  ketersediaan  data  ketenagakerjaan  yang  dinamis  menjadi  penentu
              kebijakan  di  bidang  ketenagakerjaan.  Contohnya,  pelaksanaan  BSU  dengan  BPJS
              Ketenagakerjaan, menjadi modal awal integrasi sistem pasar kerja yang baik.

              Ida  menuturkan  grand  design  pengembangan  pasar  kerja  Indonesia  dibagi  tiga  tahap,  dari
              jangka  pendek,  jangka  menengah,  dan  jangka  panjang.  Pada  jangka  pendek  (realtime)
              dikembangkan sistem informasi pasar kerja (  labor market information system  (LMIS).
              Selanjutnya, untuk kepentingan perencanaan pendidikan dan pelatihan vokasi jangka menengah
              dikembangkan  sistem  monitoring  keterampilan.  Adapun,  untuk  analisis  tenaga  kerja  jangka
              panjang dan bersifat strategis terkait kebijakan pembangunan ekonomi jangka menengah dan
              jangka  panjang  dikembangkan  kerangka  analisis  permintaan  tenaga  kerja  atau  perencanaan
              tenaga kerja.
















































                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209