Page 256 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 256
Judul Buruh Berharap Kebijakan THR Tak Lagi Diangsur
Nama Media Kontan
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL Pg14
Jurnalis vendy yhulia susanto
Tanggal 2021-03-18 04:28:00
Ukuran 193x280mmk
Warna Warna
AD Value Rp 64.655.000
News Value Rp 193.965.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Bila THR dibayar mencicil atau tidak 100%, maka daya beli
pekerja makin terpukul di tengah pandemi korona ini akibat mereka di rumahkan dan upah
dibayar alakadar-nya
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Kami harapkan di awal Ramadan
mendatang sudah ada ketetapan
Ringkasan
Kemnaker mengaku masih mengkaji skema pemberian tunjangan hari raya di tahun ini jelang
bulan Ramadan tahun ini, masyarakat mulai menunggu kebijakan Tunjangan Hari Raya (THR).
Pekerja khawatir pemerintah akan kembali membuat kebijakan yang mengizinkan pengusaha
menunda atau mengangsur pembayaran THR seperti tahun lalu.
BURUH BERHARAP KEBIJAKAN THR TAK LAGI DIANGSUR
Kemnaker mengaku masih mengkaji skema pemberian tunjangan hari raya di tahun ini jelang
bulan Ramadan tahun ini, masyarakat mulai menunggu kebijakan Tunjangan Hari Raya (THR).
Pekerja khawatir pemerintah akan kembali membuat kebijakan yang mengizinkan pengusaha
menunda atau mengangsur pembayaran THR seperti tahun lalu.
Kekhawatiran ini disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Karena itu, KSPI meminta agar semua pengusaha tetap membayarkan THR pekerjanya sebesar
100% dan tidak diangsur. Hal ini sesuai harapan pemerintah agar THR bisa mendorong
pemulihan ekonomi tahun ini.
Menurut Said, bila pembayaran THR dilakukan dengan cara mengangsur, maka daya beli pekerja
semakin terpukul. Apalagi, saat ini pemerintah telah menghentikan bantuan subsidi gaji atau
upah.
255