Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 39

Menurut keterangan resmi Kementerian Ketenagakerjaan yang diterima di Jakarta pada Rabu,
              Menaker menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan
              peraturan  pelaksanaannya  memiliki  cita-cita  dan  tujuan  mulia  yaitu  penciptaan  lapangan
              pekerjaan yang seluas-luasnya serta meningkatkan kualitas pelindungan bagi pekerja.

              Karena itu dalam pelaksanaannya Ida meminta seluruh elemen bangsa khususnya para kepala
              dinas yang mengurus masalah ketenagakerjaan melakukan kolaborasi dan sinergi.

              Ida mengharapkan bentuk kolaborasi dan sinergi yang selalu mengedepankan kekuatan dialog
              dalam menampung aspirasi pemangku kepentingan (stakeholder) dan memberikan pemahaman
              yang positif kepada stakeholder mengenai UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan.

              Selain itu dia meminta para Kadisnaker berkoordinasi dengan institusi terkait di daerah masing-
              masing  dan  mendukung  serta  berkontribusi  dalam  aktivitas  komunikasi  publik  terkait  UU  itu
              terutama klaster ketenagakerjaan.

              Menurutnya,  ada  empat  bentuk  peran  dukungan  yang  dapat  dilakukan  pemerintah  daerah
              (pemda) dalam mewujudkan cita-cita UU Cipta Kerja yang juga sudah terkandung dalam empat
              peraturan pemerintah (PP) klaster ketenagakerjaan.

              Seperti dalam PP Nomor 34 Tahun 2021 yang mengatur mengenai Penggunaan Tenaga Kerja
              Asing,  pemda  mempunyai  peran  terkait  dengan  pendapatan  daerah  yang  berasal  dari  Dana
              Kompensasi Penggunaan TKA (DKPTKA).

              Dalam PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu
              Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja, pemda mempunyai peran menerima
              pencatatan PKWT di Dinas Ketenagakerjaan kabupaten/kota dan menerima pelaporan PHK bagi
              daerah yang belum tersedia sarana online.

              Untuk PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, pemda mempunyai peran melaksanakan
              kebijakan  pengupahan  seperti  mengikuti  pedoman  pemerintah  pusat  untuk  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP).

              "Peran  lainnya  yaitu  mencabut  Upah  Minimum  Sektoral  yang  ditetapkan  setelah  tanggal  2
              November  2020  selambat-lambatnya  satu  tahun  sejak  ditetapkan,  membentuk  Dewan
              Pengupahan  Provinsi  yang  wajib  dan  kabupaten/kota  yang  tidak  wajib,  dan  pembinaan,
              pengawasan dan penegakan hukum," tegas Ida.





























                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44