Page 44 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JANUARI 2019
P. 44

Title          DEMONSTRAN DI DEPAN ISTANA: INGAT, AZAB ALLAH MAHA PEDIH
               Media Name     rmol.co
               Pub. Date      27 Januari 2019
                              https://ekbis.rmol.co/read/2019/01/27/376522/Demonstran-Di-Depan-Istan a:-Ingat,-
               Page/URL
                              Azab-Allah-Maha-Pedih-
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative







               Sudah  belasan  malam  para  sopir  dan  kernet  mobil  tanki  Pertamina  menginap  di
               seberang Istana Negara. Meski begitu, mereka yakin bisa mendapatkan hak-haknya.

               "Kita  yakin  masih  ada  kekuatan  dari  Allah  SWT,  ini  yang  menguatkan  kita,"  ucap
               Humaidi saat ditemui di tenda tempat mereka menginap di depan Istana Negara,
               Jakarta, Minggu (27/1).

               Humaidi dulu bekerja untuk PT Pertamina Patra Niaga. Dia mendistribusikan BBM dari
               Depot Merak. Humaidi adalah satu dari ratusan sopir dan kernet mobil tanki yang
               dipecat secara sepihak yang melakukan unjuk rasa. Total ada 1095 sopir dan kernet
               yang dipecat oleh Patra Niaga dan Elnusa Petrofin, dua anak perusahaan Pertamina.

               Para sopir dan kernet yang tergabung dalam Serikat Awak Mobil Tanki mengajak serta
               istri  dan  anak-anaknya  dalam  unjuk  rasa  di  depan  tersebut.  Mereka  menuntut
               dipekerjakan  kembali  sebagai  buruh  tetap,  menerima  upah  lembur  selama  yang
               belum dibayarkan, pembayaran upah proses selama 19 bulan PHK dan pensiun bagi
               AMT yang sudah masuk usia pensiun, serta menerima kompensasi bagi keluarga AMT
               yang suaminya telah meninggal selama PHK.

               Mengutip  salah  satu  firman  Allah  bahwa  siasat  manusia  tidak  ada  artinya
               dibandingkan dengan siasat Allah, Humaidi yakin semua kebobrokan pimpinan Patra
               Niaga dan Elnusa akan terungkap.

               "Sesungguhnya  mereka  itu  bukan  menzalimi  kita  tapi  menzalimi  dirinya  sendiri.
               Bahasa kasarnya kita ini mau mengingatkan 'eh awas ada azab Allah itu maha pedih',"
               ungkapnya.

               Perjuangan yang hampir dua tahun ini hingga sekarang belum menemui titik terang
               sama sekali. Pihaknya selalu dilempar-lempar dan banyak menerima janji palsu baik
               dari pemerintah maupun pimpinan perusahaan.

               "Tujuan kami sebenarnya itu untuk mengingatkan bukan karena ini goal dapat hasil,
               bukan! Tapi mengingatkan azab Allah lebih dahsyat ke mereka," tandas Humaidi.










                                                       Page 43 of 248.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49