Page 145 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 145

SIMAK LAGI TIGA TUNTUTAN UTAMA DEMO BURUH HARI INI

              JAKARTA,  -  Belasan  ribu  massa  buruh  yang  melakukan  aksi  demonstrasi  di  Jakarta,  Rabu
              (8/12/2021)  menyampaikan  tiga  tuntutan  utama.  Massa  demo  buruh  hari  ini  berasal  dari
              gabungan  elemen  pekerja  yakni  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  dan
              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

              Aksi ini dipimpin langsung Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal.
              Ada tiga tuntutan utama yang diminta buruh.

              Pertama,  buruh  meminta  seluruh  gubernur  di  Indonesia  merevisi  Surat  Keputusan  Gubernur
              tentang  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  karena  bertentangan  dengan  Keputusan  Mahkamah
              Konstitusi  Nomor  7  yang  menangguhkan  tindakan/kebijakan  strategis  yang  berdampak  luas
              termasuk upah.

              Kedua,  buruh  menuntut  Pemerintah  Pusat  mencabut  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Ketiga,  buruh  melayangkan  surat  pada  MK  untuk  mempertanyakan  amar  putusan  yang
              dibacakan para Hakim Konstitusi terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta
              Kerja agar tidak multitafsir.

              Pada demo buruh hari ini, massa berkumpul di Jalan Merdeka Barat, tepatnya di depan Patung
              Kuda. Tak lama, pimpinan buruh Andi Gani Nena Wea dan Said Iqbal melakukan long march
              dengan berjalan kaki menuju Gedung MK.

              Keduanya lantas melakukan audiensi dengan pimpinan MK yaitu Juru Bicara MK Fajar Laksono
              dan Kepala Biro Humas dan Protokol MK Heru Setiawan. Pertemuan dilakukan secara tertutup.

              Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, terjadi multitafsir yang luar biasa atas putusan
              MK dalam UU Cipta Kerja dan ini memancing aksi buruh di daerah-daerah.

              "Kami ingin minta penjelasan atas amar 7 putusan MK yaitu menyatakan Pemerintah tidak boleh
              mengeluarkan peraturan pelaksana atau menjalankan kebijakan yang berdampak strategis pada
              masyarakat," katanya usai pertemuan di Gedung MK.

              "Apalagi PP No. 36 terkait Pengupahan sangat startegis berdampak pada masyarakat terutama
              buruh,"  sambung  Andi  Gani  Ia  kemudian  mengungkapkan,  dari  hasil  pertemuan  tertutup
              tersebut MK telah berjanji akan segera menyelesaikan multitafsir ini di masyarakat. Berapa lama
              tenggat waktu yang ditargetkan buruh bagi MK? Andi Gani menegaskan, harus secepat mungkin
              untuk  diselesaikan  oleh  MK.  Karena,  aksi  massa  buruh  di  daerah  semakin  masif  dengan
              ketidakjelasan putusan MK ini.

              "Ribuan buruh di Jawa Barat besok bergerak lagi. Didaerah lain juga sama. Ekskalasinya makin
              masif. Untuk itu, MK harus segera menjawab secepatnya," tegasnya.

              Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, perlawanan buruh akan terus meningkat
              eskalasinya di seluruh Indonesia jika Pemerintah memaksakan untuk tetap menjalankan isi UU
              Cipta Kerja tidak mengacu pada keputusan MK.

              Menurutnya,  dalam  amar  keputusan  nomor  7,  MK  menyatakan  menangguhkan
              tindakan/kebijakan yang strategis dan berdampak luas. Pasal 4 ayat 2 PP Nomor 36 Tahun 2021
              menyatakan upah adalah kebijakan strategis.





                                                           144
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150