Page 266 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 266

Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama Presiden KSPSI Abdul
              Gani Nea bersama pimpiman aliansi pimpinan buruh bertemu dengan perwakilan Mahkamah
              Konstitusi  (MK),  Rabu  (8/12/2021).  Usai  bertemu  kurang  lebih  satu  jam,  Said  Iqbal
              menyampaikan bahwa kedatangannya untuk meminta penjelasan MK terkait amar putusan poin
              7 yang tertulis bahwa segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas
              terkait UU Cipta Kerja ditangguhkan.



              SAID IQBAL MENYINDIR: INDONESIA NEGARA TERKAYA KE-7, TAPI BURUHNYA KE
              TOILET HARUS NOMBOK
              Laporan  Wartawan  Tribunnews.com,  Fransiskus  Adhiyuda,  JAKARTA  -  Presiden  Konfederasi
              Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama Presiden KSPSI Abdul Gani Nea bersama
              pimpiman aliansi pimpinan buruh bertemu dengan perwakilan Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu
              (8/12/2021).

              Usai bertemu kurang lebih satu jam, Said Iqbal menyampaikan bahwa kedatangannya untuk
              meminta  penjelasan  MK  terkait  amar  putusan  poin  7  yang  tertulis  bahwa  segala
              tindakan/kebijakan  yang  bersifat  strategis  dan  berdampak  luas  terkait  UU  Cipta  Kerja
              ditangguhkan.

              "Kami meminta penjelasan amar ke-7 yang menyatakan pemerintah tidak boleh mengeluarkan
              peraturan pelaksana atau menjalankan yang berdampak strategis kepada maayarakat," kata Said
              Iqbal di Gedung MK, Jakarta.
              Said beranggalan, pada PP no 36 tahun 2021 tentang pengupahan sangat berdampak stragis
              kepada masyarakat.

              "MK sudah berjanji kepada kami akan segera menyampaikan untuk menyelesaikan multitafsir ini
              di masyarakat," tambahnya.

              "MK harus cepat memberikan penjelasan terhadap amar putusannya," tambahnya.
              Said Iqbal juga menyoroti soal UMP DKI Jakarta yang hanya naik Rp 37 ribu. Menurutnya, jika
              tambahan upah itu dibagi 30 hari hanya Rp 1.250/hari.

              "Kita naik upahnya sehari, ke toilet aja nombok. Ke toilet kan Rp 2 ribu. Setengah harga toilet,"
              ucapnya.

              Ia juga menyinggung soal Indonesia yang ditunjuk sebagai negara G-20. Dimana, masuk negara
              terkaya  ke-7.  Namun,  kenaikan  upah  buruhnya  sehari  setengah  harga  toilet.  "Itu  yang  kita
              persoalkan," jelasnya.

              2.000 Buruh ke Istana Sementara itu, Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)
              Kota Tangerang, Maman Nuriman mengatakan, jumlah buruh dari Kota Tangerang yang hari ini
              bergerak menuju Istana Negara menuntut kenaikan upah buruh sektoral mencapai 2.000 massa.

              Mereka  menuju  ke  Jakarta  untuk  menggelar  unjuk  rasa  menuntut  kepada  Pemerintah  Pusat
              untuk menghapus seluruh Peraturan turunan (PP 34, PP 35, PP 36, dan PP 37) yang berkaitan
              dengan UU Cipta Kerja.



                                                           265
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271