Page 267 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 267
"Kami dari seluruh unsur Serikat Pekerja dan Serikat Buruh yang tergabung dalam AB3 (Aliansi
Buruh Banten Bersatu) meminta kepada pemerintah agar segera merevisi SK Kenaikan UMK
tahun 2022 sebesar 5,4 % seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Banten," ujar Maman Nuriman
kepada Wartakotalive.com, Rabu (8/12/2021).
"Kami juga meminta agar kenaikan upah sektoral untuk seluruh kaum buruh, dapat kembali
diberlakukan oleh pemerintah," imbuhnya.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan para buruh setelah sebelumnya Gubernur Banten, Wahidin
Halim mengesahkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 561/Kep.282-Huk/2021.
Keputusam tersebut didapat berdasarkan hasil pembahasan antara perwakilan buruh di dewan
pengupahan dengan pihak perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo).
Besaran kenaikan upah itu, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2021. Di
mana di dalam PP itu jelas disebutkan formulasi untuk besaran UMK dan UMP.
"Posisi Pemprov Banten tentu hanya sebagai fasilitator saja, karena yang menentukan besaran
kenaikan itu mereka yang kemudian diperkuat dengan SK," tutur Wahidin Halim.
"Tentunya juga mempertimbangkan berbagai hal, seperti kondisi perekonomian daerah, inflasi
dan lain-lain. Sementara, pekerja yang sudah lebih dari satu tahun bekerja, gajinya bisa lebih
besar dari itu," jelasnya.
Berikut besaran upah yang ditetapkan Gubernur Banten, Wahidin Halim;
1. Kabupaten Pandeglang Rp 2.800.292.64.
2. Kabupaten Lebak Rp 2.751.313.81.
3. Kabupaten Serang Rp 4.215.180.86.
4. Kabupaten Tangerang Rp 4.230.792.65.
5. Kota Tangerang Rp 4.262.015.37.
6. Kota Tangerang Selatan Rp 4.230.792.65.
7. Kota Cilegon Rp 4.309.772.64.
8. Kota Serang Rp 3.830.549.10.
Datangi Kantor Anies Massa buruh yang tergabung dalan Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia (FSPMI) juga menggelar aksi ujuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu
(8/12/2021).
Pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 10.00 WIB buruh berkumpul di depan Gedung Balai
Kota DKI Jakarta.
Mereka menggelar aksi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta. Pada aksi
kali ini para buruh membawa sejumlah poster bertuliskan tuntutan mereka.
Yakni, meminta kenaikan upah buruh serta revisi SK UMP DKI Jakarta tahun 2022 dan tetapkan
kenikan sebesar 10 persen.
266

