Page 165 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2021
P. 165
Ida Fauziyah mengatakan bahwa sesuai Kepmenaker Nomor 151 Tahun 2020, pihaknya telah
melakukan penghentian sementara penempatan PMI di masa pandemi COVID-19.
Tujuannya untuk menyelamatkan para PMI dari resiko terpapar di negara-negara penempatan
dimana kasusnya tengah naik.
"Kepmen ini lahir 20 Maret 2020, Kepmen ini benar-benar untuk menyelamatkan jiwa, memutus
mata rantai penyebaran baik nasional maupun secara global," ujar Menaker Ida.
Selain itu, penghentian sementara PMI ini juga terkait terkait kebijakan negara penempatan yang
melakukan pengetatan masuknya warga asing (WNA), termasuk dari Indonesia.
Sejumlah negara juga melakukan pengetatan visa, mewajibkan karantina dan meminta bukti
bebas COVID-19.
Beberapa negara juga melakukan pembatasan atau melimitasi moda transportasi, sehingga tidak
ada akses ke negara-negara penempatan yang akan dituju.
"Semua itu menjadikan biaya sangat tinggi, karena harus transit ke beberapa negara dan
melakukan karantina," kata Ida Fauziyah.
Menaker mengatakan dasar pelindungan Calon PMI pada masa pandemi COVID-19 ini yakni
pasal 32, UU Nomor 18 Tahun 2017, karena pertimbangan keamanan COVID-19 sebagai
penyakit menular dan menindaklanjuti Permen Nomor 17 Tahun 2019.
"Kepmen ini dikeluarkan setelah koordinasi dan masukan antar Kementerian," lanjut Menaker
Ida Fauziyah.
Raker tersebut dibuka Ketua DPD RI, La Nyalla, Mahmud Mattalitti dan dipimpin oleh Ketua
Komite III DPD RI, Sylviana Murni serta dihadiri Ketua Asosiasi Pengusaha Pekerja Migran
Indonesia (APPMI), Muazzim Akbar.
164