Page 51 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 51

"Pengiriman PMI ilegal ini diduga dilakukan menuju Malaysia," katanya.

              Marsma Indan juga menegaskan, pimpinan TNI AU telah memerintahkan agar kasus dugaan
              prajurit Angkatan Udara ini diusut tuntas. Kini TNI AU sudah berkoordinasi dengan pihak terkait
              untuk menggali dan mengembangkan informasi lebih lanjut agar masalahnya lebih jelas.

              "Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kami masih melakukan pendalaman dengan berkoordinasi
              dengan semua stakeholders" kata Kadispenau.

              Dugaan  keterlibatan  prajurit  TNI  AU  dalam  pengiriman  Pekerja  Migran  Indonesia  iegal  ke
              Malaysia sudah jadi atensi pimpinan Angkatan Udara. Jika terbukti, oknum prajurit tersebut akan
              diproses dan diberi sanksi.

              "TNI AU tengah serius mendalami. Bila dalam perkembangannya terbukti memang ada oknum
              prajurit TNI AU yang terlibat dalam pengiriman PMI ilegal, dipastikan TNI AU akan memberi
              sanksi hukum tegas," katanya.

              Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani, mengungkapkan berdasarkan hasil investigasi, ada
              dugaan keterlibatan anggota TNI dalam pengiriman PMI ilegal ke Malaysia. Oknum prajurit itu
              diduga berasal dari Angkatan Udara dan Laut.

              "Dugaan berdasarkan hasil investigasi tim khusus BP2MI, terhadap kapal yang mengangkut PMI
              ilegal  di  perairan  Jo-hor,  Malaysia.  Ada  dugaan  keterlibatan  oknum  TNI  AL  dan  AU.  Mereka
              memiliki peran masing-masing dalam membantu pengiriman PMI ilegal," kata Benny.
              Benny juga segera melaporkan hasil temuan investigasi BP2MI ke pimpinan instansi tiap-tiap
              prajurit.  Dia  juga  akan  bertemu  Panglima  TNI  Jenderal,  Andika  Perkasa,  membahas
              permasalahan tersebut.

              ags/G-1






































                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56