Page 131 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 131

mengalami kenaikan 0,80%. UMK Kota Malang 2022 Rp2.994.143,98 atau naik Rp23.641,00 dari
              UMK Kota Malang 2021 Rp2.970.502,00.
              Sekretaris Daerah Kota Malang yang juga Plt. Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang Erik Setyo
              Santoso menyampaikan, kebijakan tersebut telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Jawa
              Timur Nomor 188/803/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur
              Tahun 2022 pada 30 November 2021 lalu.

              Keputusan Gubernur Jawa Timur tersebut akan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2022 mendatang.

              “Selain sosialisasi, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait besaran UMK
              Malang 2022 serta agar setiap pelaku usaha atau perusahaan dapat mengikuti dan menerapkan
              upah  minimum  tersebut  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan  yang
              berlaku,” papar Erik Setyo Santoso.

              Menurutnya, upah merupakan salah satu aspek yang sensitif dalam hubungan kerja baik dari sisi
              pekerjanya, pengusahanya dan juga dari serikat pekerjanya.

              Upah juga sebagai penghasilan dari sisi pekerja untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya
              dan kebutuhan lainnya. Dari sisi pengusaha melihat upah sebagai cost, seperti biaya produksi
              yang perlu dipertimbangkan dengan keuntungan, biaya operasional, dan sebagainya.

              Lebih  lanjut,  Erik  menyampaikan  bahwa  UMK  sebagai  nilai  minimum  dalam  pemenuhan
              kehidupan termasuk untuk pemenuhan sandang, pangan, papan, aspek jaminan sosial, jaminan
              kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kesehatan.

              Hal ini diharapkan bisa terpenuhi secara optimal oleh pengusaha di Kota Malang. Pemerintah
              pastinya  berupaya  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  warga  masyarakatnya  termasuk
              kesejahteraan para pekerja.
              Semoga melalui acara ini terbuka pemahaman bahwa tujuan pemerintah untuk menyejahterakan
              warga, baik itu pekerja maupun pengusaha dalam melanjutkan roda investasinya.

              "Pemerintah  berusaha  tidak  mengabaikan  nilai-nilai  kemanusiaan  untuk  kebaikan  bersama,”
              katanya.

              Turut menjadi narasumber pada sosialisasi ini, Ruly Budi Krisbandono dari Disnakertrans Provinsi
              Jawa Timur dan peserta yang hadir merupakan para pelaku usaha, perwakilan dari serikat buruh
              dan lain-lain. (eka/ram/toeb)























                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136