Page 36 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 36
INDONESIA DAN MALAYSIA BATASI JUMLAH ANGGOTA KELUARGA BAGI
PENEMPATAN PMI
Indonesia dan Malaysia sepakat untuk membatasi jumlah anggota keluarga di tiap-tiap rumah
tangga di Malaysia yang menggunakan pekerja migran Indonesia (PMI).
Ida mengatakan dalam hal PMI yang bekerja di rumah tangga, Indonesia Malaysia bersepakat
untuk membatasi jumlah anggota keluarga di tiap-tiap rumah tangga.
"Untuk satu PMI domestik hanya diperbolehkan bekerja di rumah tangga dengan maksimal 6
orang anggota keluarga," ujar Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah, Selasa
(7/12/2021).
Menaker Ida menerima kunjungan kehormatan (Courtesy Call) Menteri Sumber Daya Manusia
(SDM) Malaysia, Saravanan Murugan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta
Selatan, Selasa (7/12/2021).
Kedua menteri membahas penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Menaker mengatakan kedua negara sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan MoU
penempatan dan perlindungan pekerja domestik RI sebelum membuka penempatan PMI di
Malaysia.
"Proses negosiasi MoU on the Employment and protection of Indonesia Domestic Workers in
Malaysia ini merupakan komitmen dalam upaya perlindungan dari kedua negara dan
kesejahteraan PMI sektor domestik," ujarnya.
Kedua negara menyetujui penempatan PMI di sektor perladangan, manufaktur, konstruksi,
hingga pekerja domestik di rumah tangga.
Dalam penempatan PMI di sektor domestik ke Malaysia, Indonesia dan Malaysia sepakat harus
dilakukan melalui mekanisme satu kanal atau One Channel System.
Sistem ini diharapkan memudahkan kedua negara dalam pengawasan, serta dapat menekan
biaya perekrutan dan penempatan PMI.
Termasuk diharapkan dapat menekan secara signifikan jumlah PMI yang masuk ke Malaysia
secara ilegal.
"Terkait pekerja rumah tangga dengan jabatan baby sitter dan care giver, akan diatur secara
spesifik, baik tingkat gaji maupun kompetensinya," lanjut Menaker Ida.
Menteri SDM Malaysia Saravanan Murugan mengatakan MoU penempatan dan perlindungan
pekerja domestik RI rencananya akan diteken bulan Januari 2022.
Perkebunan Sawit Hari Minggu (5/12/2021) lalu, Ida mengeluarkan pernyataan bahwa
Pemerintah Indonesia belum bisa menempatkan pekerja Indonesia di perkebunan sawit
Malaysia.
Menurut hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia
akan menyelesaikan terlebih dahulu MoU Penempatan dan Perlindungan Pekerja Domestik
sebelum membuka penempatan PMI ke Malaysia.
Hal ini dikarenakan MoU Penempatan dan Pelindungan Pekerja Domestik sudah habis sejak 2016.
35

