Page 39 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 39

bekerja merupakan bagian dari nota kesepahaman (MoU) penempatan dan perlindungan pekerja
              domestik Indonesia. Isu tersebut kini tengah dibahas kedua negara.
              Menaker menegaskan bahwa MoU merupakan bagian dari komitmen dalam upaya perlindungan
              kedua negara dan mendorong kesejahteraan PMI sektor domestik. Selain pembatasan jumlah
              keluarga, Indonesia dan Malaysia juga menyepakati penempatan PMI melalui mekanisme satu
              kanal.  Hal  ini  untuk  memudahkan  pengawasan  serta  menekan  biaya  penempatan  pekerja
              Indonesia di Malaysia.

              Sistem satu kanal juga diharapkan dapat menekan secara signifikan jumlah PMI yang tidak sesuai
              dengan  prosedur  ketika  masuk  ke  negeri  jiran  itu.  "Kami  juga  bersepakat  untuk  tetap
              mengedepankan keamanan dan protokol Covid-19 dalam seluruh proses penempatan," kata Ida.

              Menurutnya, vaksinasi, PCR, dan karantina terhadap calon PMI domestik akan dilakukan oleh
              kedua belah pihak. Ini dikerjakan sebelum berangkat dan sesudah tiba di Malaysia. Pemeriksaan
              tanpa membebankan biaya kepada calon pekerja migran.
              Ida menegaskan bahwa proses penyelesaian MoU masih berlangsung dengan tim teknis kedua
              Negara.  Mereka  akan  melakukan  perundingan  pada  14  Desember  2021  di  Jakarta  untuk
              membahas  sejumlah  isu  lain.  Penempatan  tenaga  kerja  ke  Malaysia  juga  baru  akan  dibuka
              setelah MoU diselesaikan. Langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Perdana
              Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.

















































                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44