Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 41

DENGAN UU CIPTA KERJA UPAH BURUH TETAP TERLINDUNGI

              Pembahasan tentang upah minimum yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan merupakan salah satu pokok bahasan hangat pasca putusan
              Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji formil UU Cipta Kerja, 25 November 2021. PP 36/2021
              tak lain adalah aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

              Sesuai  hasil  sidang,  Pemerintah  akan  mengikuti  keputusan  Mahkamah  Konstitusi  dan
              memperbaiki Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Meski begitu, Menteri
              Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan peraturan turunan UU Cipta
              Kerja yang telah diterbitkan tetap berlaku.

              Adapun turunan dari UU Cipta Kerja terdiri dari 49 peraturan pelaksanaan yang terdiri dari 45 PP
              dan 4 Peraturan Presiden (Perpres) yang disusun bersama-sama oleh 20 kementerian/lembaga
              sesuai klasternya masing-masing. Soal ketenagakerjaan tertera dalam klaster 4 dari 11 klaster
              yang ada, dengan empat peraturan pemerintah yang mengatur pelaksanaan Program Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan (JKP) serta menyempurnakan ketentuan mengenai waktu kerja, hubungan
              kerja, dan pemutusan hubungan kerja (PHK), serta pengupahan.

              Keempat peraturan pelaksana dari UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan tersebut yakni PP
              No.34  Tahun  2021  tentang  Tenaga  Kerja  Asing  (PP  TKA);  PP  No.35  Tahun  2021  tentang
              Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan
              Hubungan Kerja (PP PKWT-PHK); PP No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan; serta PP No.37
              Tahun 2021 tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan (PP JKP).

              “Pemerintah bersama DPR RI akan segera melakukan revisi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja
              dan  UU  Pembentukan  Peraturan  Perundang-undangan,  dalam  rangka  harmonisasi  dalam
              pembentukan dan pelaksanaan UU Cipta Kerja ke depan pasca putusan Mahkamah Konstitusi,”
              ujar Menko Airlangga, dalam keterangan tertulis, 29 November 2021.

              Sebelumnya,  dengan  rampungnya  aturan  turunan  dari  UU  Cipta  Kerja  berupa  4  PP
              ketenagakerjaan, pemerintah ingin memastikan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan
              pekerja  (buruh).  “Kami  mengharapkan  aturan  ini  dapat  membantu  menanggulangi  dampak
              pandemi Covid-19 terhadap kesejahteraan para pekerja,” kata Airlangga.

              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, dalam konferensi pers
              secara daring, 26 November 2021, menyatakan, ”Memastikan aturan soal upah minimum yang
              tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan akan tetap
              berlaku meski ada putusan Mahkamah Konstitusi. PP 36/2021 merupakan aturan turunan dari
              Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah rumus perhitungan
              upah buruh yang sebelumnya diatur dalam PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.”

              Merujuk PP No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, disebutkan lima poin terkait aturan upah
              minimun. Yaitu, upah minimum tidak turun; pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah
              dari upah minimum; upah di atas upah minimum disepakati antara pengusaha dengan pekerja;
              upah  minimum  ditetapkan  oleh  gubernur;  kenaikan  upah  minimum  memperhitungkan
              pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi daerah.

              “Selanjutnya  tentang  ketenagakerjaan,  termasuk  pelaksanaan  pengupahan  dan  Program
              Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan,  Menteri  Dalam  Negeri  akan  segera  menyampaikan  Instruksi
              Menteri Dalam Negeri kepada para kepala daerah, terkait dengan operasionalisasi UU Cipta Kerja
              di daerah,” ujar Airlangga. (*)




                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46