Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 32
Adapun informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick
Thohir pada Kamis (6/8/2020).
Erick menyampaikan, nantinya setiap karyawan akan mendapatkan bantuan senilai Rp 600.00
per bulan.
Lantas, apa saja yang perlu diketahui mengenai bantuan ini? Erick menjelaskan, setiap karyawan
nantinya akan mendapat bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan.
Bantuan tersebut rencananya akan diberikan selama empat bulan.
"Bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan," ujar Erick seperti dalam
keterangan tertulisnya, Kamis (6/8/2020).
Ia mengungkapkan, program stimulus tersebut sedang difinalisasi agar dapat dijalankan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan pada September 2020.
Selain itu, pemberian bantuan akan dilakukan per dua bulan.
"(Bantuan) akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja, sehingga
tidak akan terjadi penyalahgunaan," kata dia.
Selain itu, Erick mengungkapkan, tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan
ini adalah untuk mendorong konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan
ekonomi.
Diketahui, pemerintah merencanakan pemberian bantuan ini dikarenakan tengah fokus
meningkatkan penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, salah satu rencana yang akan dilakukan guna
mempercepat penyerapan anggaran PEN adalah dengan pemberian santunan bagi para pegawai
swasta.
"Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian bantuan gaji kepada 13 juta pekerja yang
memiliki upah di bawah Rp 5 juta," ujar Sri Mulyani.
Ia menambahkan, untuk merealisasikan rencana tersebut, anggaran belanja yang dibutuhkan
akan mencapai Rp 31,2 triliun.
Melalui rencana dan program PEN lainnya, Sri Mulyani berharap anggaran yang telah disiapkan
pemerintah dapat segera tersalurkan.
Sebab, berbagai rencana telah digodok pemerintah guna menggenjot kembali roda
perekonomian nasional akibat dampak dari pandemi corona.
Ada sejumlah syarat karyawan yang nantinya akan mendapatkan bantuan, seperti karyawan
harus terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Karyawan yang
aktif ini tercatat memiliki iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah
Rp 5 juta per bulan.
"Fokus bantuan pemerintah ini adalah 13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar
di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji
di bawah Rp 5 juta per bulan," imbuh dia.
(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Rully R. Ramli | Editor: Krisiandi, Erlangga Djumena).
31