Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 63
Erick mengatakan di tengah kondisi ini terdapat dua hal yang menjadi fokus dalam percepatan
pemulihan ekonomi. Pertama, memberikan stimulus ekonomi yang manfaatnya langsung
dirasakan masyarakat. Kedua, melakukan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-
proyek padat karya.
Erick menyebut program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah cukup banyak
tapi saling berkesinambungan. Seperti bantuan sosial tunai, bantuan pangan non tunai, program
keluarga harapan hingga penyaluran kredit di sektor UMKM.
"Percepatan realisasi program pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan prioritas utama
pemerintah untuk kesehatan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pandemi
ini. agar kesehatan pulih, dan ekonomi pun bangkit," tuturnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pemerintah sedang mengkaji untuk memberi subsidi gaji
kepada jutaan pekerja yang mengalami pengurangan pendapatan akibat pandemi virus Covid-
19. "Pemerintah mengkaji pemberian gaji kepada 13 juta pekerja yang memiliki upah di bawah
Rp5 juta," kata Sri Mulyani saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara
virtual, Rabu.
Menkeu memprediksi anggaran yang dibutuhkan untuk program subsidi gaji pekerja mencapai
Rp31,2 triliun. Meski demikian, saat itu Sri Mulyani belum menjelaskan secara detail terkait
besaran bantuan yang akan diberikan kepada masing-masing penerima manfaat.
Selain subsidi gaji bagi pekerja, pemerintah juga menambah program dan durasi penerimaan
bantuan sosial (bansos). Hal itu dilakukan seiring belum pulihnya perekonomian dan
meningkatnya ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Ani, sapaan akrabnya, mengatakan penambahan program dan periode pemberian bansos juga
bertujuan mendorong konsumsi masyarakat. Dia menuturkan beberapa program jaring
pengaman sosial yang dieksekusi pemerintah dalam waktu dekat antara lain tambahan bansos
untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Tambahan bansos itu berupa beras 5 kg
dengan anggaran sebesar Rp4,6 triliun untuk 10 juta masyarakat.
"Pemerintah juga menyiapkan bantuan tunai sebesar Rp500.000 untuk 10 juta penerima.
Anggarannya sekitar Rp5 triliun dan akan dibayarkan Agustus," jelasnya.
Pinjaman Rumah Tangga
Selain subsidi langsung tunai tersebut, pemerintah juga akan menggelontorkan stimulus lain
untuk mendorong daya beli masyarakat. Pemerintah tengah menyiapkan program khusus untuk
rumah tangga berupa bantuan dalam bentuk pinjaman tanpa bunga.
"Direncanakan juga skema pinjaman murah untuk rumah tangga tanpa bunga sehingga bisa
diakses oleh rumah tangga, itu sedang disiapkan pemerintah," kata Staf Khusus Menteri
Keuangan,
Yustinus Prastowo, dalam webinar Keterbukaan Informasi Publik 2020, Kamis.
Yustinus tidak menyebut secara detail besaran maupun skema pinjaman kepada rumah tangga
tersebut. Pemerintah saat ini juga tengah memfinalisasi bantuan sosial produktif untuk pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp2,5 juta per orang tanpa jaminan. "Bansos
produktif sedang diformulasikan, di difinalisasi skemanya, agar UMKM bisa dapat modal kerja,"
jelasnya.
62