Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2019
P. 33
Pertama, TKA yang bekerja di Indonesia wajib didampingi oleh pekerja lokal dan
TKA juga wajib berbahasa Indonesia. Dengan adanya perluasan seperti ini, bisa saja
terjadi TKA bekerja tanpa pendamping dari tenaga kerja lokal.
Kedua, ketika perusahaan menggunakan TKA maka harus terjadi transfer of job
(perpindahan pekerjaan) dan transfer of knowledge (perpindahan pengetahuan).
Tujuannya yakni ketika massa kontrak kerja TKA sudah habis, maka posisinya bisa
digantikan oleh tenaga kerja lokal. Jika pekerjaan yang bisa diduduki TKA diperluas,
maka perpindahan keahlian dan perpindahan pekerjaan tidak akan terjadi.
Ketiga, TKA yang bekerja di Indonesia tidak boleh unskilled worker (pekerja tidak
terampil). Hal ini untuk memberikan proteksi terhadap pencari kerja lokal. Dengan
adanya kebijakan ini, maka membuka peluang TKA unskilled worker mengisi posisi
pekerjaan di Indonesia, sehingga kesempatan kerja semakin sulid didapatkan.
"Kami meminta aturan TKA ini dicabut karena akan merugikan tenaga kerja
Indonesia," ucap Said.
Sementara itu, Karo Humas Kemnaker Soes Hindharno menuturkan diterbitkannya
Kepmenaker 228 ini sebagai upaya kemudahan pelayanan perizinan penggunaan
TKA.
"Selama ini penggunaan TKA perlu rekomendasi antar lembaga. Aturan ini kami
perjelas jabatannya, sektor apa saja sehingga tak perlu ada rekomendasi. Intinya
memangkas waktu perizinan," tuturnya.
Kendati demikian, dia menegaskan tak semua TKA bisa bebas bekerja di Indonesia.
Pasalnya terdapat sejumlah kriteria agar TKA ini bisa bekerja di Indonesia, mulai
dari waktu pengalaman kerja, keahlian tertentu dan jabatan tertentu.
"Dengan adanya Kepmenaker baru ini saya yakin banyak investasi asing masuk,
enggak semua tenaga kerjanya TKA, hanya 1-2 jabatan, sisanya pasti tenaga kerja
Indonesia sehingga membuka banyak lapangan kerja untuk tenaga kerja Indonesia.
Enggak perlu takut karena tetap ada kriterianya dan batas waktu TKA bisa bekerja
di Indonesia. Mereka juga harus didampingi orang Indonesia," terang Soes.
Untuk diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan menerbitkan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan (Kepmenaker) RI Nomor 228/2019 tentang jabatan tertentu yang
dapat diduduki tenaga kerja asing (TKA).
Adapun terdapat 18 bidang yang dapat diisi TKA, antara lain konstruksi, real estate,
pendidikan, industri pengolahan, pengelolaan air, pengelolaan air limbah,
pengelolaan dan daur ulang sampah, dan akivitas remediasi, pengangkutan dan
pergudangan, kesenian, hiburan, dan rekreasi, penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum, pertanian, kehutanan dan perikanan Lalu bidang
aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen
perjalanan, dan penunjang usaha lainnya, aktivitas keuangan dan asuransi, aktivitas
Page 32 of 63.