Page 176 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 176
Sebelumnya, Anies menetapkan UMP DKI Jakarta untuk tahun 2022 naik 0,85 persen atau sekitar
Rp 37.000. Angka itu sesuai batas atas yang ditetapkan Menteri Ketenagakerjaan, sedangkan
persentase rata-rata kenaikan UMP dipatok 1,09 persen.
Digeruduk ratusan buruh yang berunjuk rasa menuntut kenaikan UMP, Anies Baswedan pun
menggelar pernyataan pers kepada media. Menurutnya, kenaikan UMP sebesar 0,85 persen
terpaksa ditempuh demi mengikuti aturan yang berlaku.
Tak hanya memberi penjelasan pada media yang meliput demo, Anies kemudian menemui massa
pengunjuk rasa. Mengenakan seragam Korpri, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu
berjalan keluar dari Balai Kota.
Dia pun hadir di tengah-tengah massa buruh yang tengah berunjuk rasa. Kepada pendemo yang
dijumpainya, Anies kembali memberi penjelasan soal UMP. Kali ini sambil duduk lesehan di
tengah-tengah massa.
"Teman-teman, kami memahami dan kami saat ini sedang bersama-sama memperjuangkan agar
UMP di Jakarta naik lebih tinggi daripada formula yang ada sekarang," kata Anies.
Anies menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengusulkan kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziah, untuk meninjau ulang formula penetapan UMP 2022.
"Formula ini kalau diterapkan di Jakarta tidak sesuai. Oleh karena itu, kita mengirimkan surat
formulanya harus memberikan rasa keadilan. Jadi, itu sudah kami kirimkan dan sekarang kita
sedang fase pembahasan," kata Anies Baswedan.
Usai memberikan penjelasan selama sekitar 15 menit, Anies pun menyalami sejumlah buruh,
kemudian ia kembali ke kantornya. Setelah itu, aksi demo buruh kembali berlanjut sambil mereka
menyanyikan lagu dan menyalakan suar (flare) warna-warni.
175