Page 190 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 190

menyebut arahan bakal dikeluarkan dalam bentuk instruksi menteri dalam negeri (Inmendagri)
              terkait dengan pelaksanaan di bidang ketenagakerjaan. Airlangga menuturkan Inmendagri akan
              mengatur pelaksanaan program jaminan kehilangan pekerjaan dan pengupahan.

              "Kemendagri akan menyampaikan instruksi menteri dalam negeri kepada kepala daerah terkait
              operasionalisasi dari UU Cipta Kerja," katanya pada konferensi pers daring, Senin (29/11).

              Selain itu, ia menyampaikan pemerintah bersama DPR RI juga akan segera membahas revisi UU
              Cipta Kerja sesuai perintah MK beberapa waktu lalu.

              "Selanjutnya pemerintah akan mengajukan surat kepada pimpinan DPR RI untuk memasukkan
              revisi UU ke dalam Prolegnas Prioritas di 2022," bebernya.

              Pada  kesempatan  sama,  Airlangga  juga  memastikan  pengelolaan  investasi  lewat  Lembaga
              Pengelola Investasi (LPI) masih tetap berlaku sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) atau
              aturan yang sudah dikeluarkan. Selain LPI, ia menyatakan aturan kemudahan perizinan lewat
              Online Single Submission (OSS) juga tetap berlaku.

              "Kemudahan berusaha di bidang perpajakan, pelaksanaan kegiatan berusaha atau OSS, layanan
              perizinan melalui OSS tetap berjalan," pungkasnya.

              Sebagai  informasi,  MK  dalam  sidang  putusan  uji  materi  UU  Cipta  Kerja  pada  pekan  lalu
              menyatakan undang-undang sapu jagat yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Jokowi itu
              bertentangan dengan UUD 1945 atau inkonstitusional bersyarat. MK memberi waktu 2 tahun
              bagi pemerintah dan DPR untuk memperbaiki uu tersebut. Apabila dalam batas waktu itu mereka
              tidak menyelesaikan revisi, maka UU Cipta Kerja menjadi inkonstitusional secara permanen.

              "Memerintahkan kepada pembentuk undang-undang untuk melakukan perbaikan dalam jangka
              waktu paling lama dua tahun sejak putusan ini diucapkan," ujar Ketua MK merangkap Ketua
              Majelis Hakim Anwar Usman.






































                                                           189
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195